Warung Remang-Remang Masih Marak Beroperasi di Bulan Ramadan, Polisi Temukan Tuak hingga Pemandu Wanita

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Meski sudah acap kali terjadi kasus tindak pidana termasuk pembunuhan yang berawal dari pertemuan di warung remang-remang (warem), masyarakat Kota Bengkulu masih nekat mengonsumsi minuman keras, termasuk tuak. 

Ironisnya, aktivitas ini tetap berlangsung meski saat ini bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

Hal ini terungkap saat Polsek Ratu Agung menggelar razia dalam Operasi Pekat Nala I Tahun 2025 di sejumlah warem yang berada di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu. 

Dalam operasi tersebut, petugas menemukan banyak pengunjung, mulai dari remaja, pemuda, hingga orang tua, yang asyik menikmati tuak dan bir, bahkan ditemani pemandu wanita.

BACA JUGA:Pria di Indramayu Bakar Istri Sirinya karena Cemburu, Ditangkap Kurang dari 24 Jam

BACA JUGA:Polri Mutasi 1.255 Personel, 10 Polwan Dipromosikan Jadi Kapolres Baru

Kapolsek Ratu Agung, Iptu Syaiful Bahri, menegaskan bahwa operasi ini dilakukan untuk mencegah tindak pidana, terutama di bulan suci Ramadhan. 

Pihaknya fokus pada warung-warung yang kerap menjadi titik kumpul konsumsi miras, mengingat sebelumnya terjadi kasus pembunuhan di Jalan Kandang, Kota Bengkulu, yang berawal dari pertemuan di warem.

--

"Kegiatan ini merupakan operasi Pekat Nala. Kegiatan imbangan guna mengantisipasi tindak pidana di Kota Bengkulu. Dalam kegiatan tersebut, satu per satu warem kami datangi guna memastikan kegiatan tidak menimbulkan tindak pidana," ujar Kapolsek Ratu Agung, Iptu Syaiful Bahri Jumat 14 Maret 2025.

Selain menyita tuak dan bir, polisi juga memeriksa identitas pengunjung dan pemilik warem.

Tuak langsung dimusnahkan di lokasi, sedangkan bir diamankan untuk nantinya dihancurkan.

BACA JUGA:Kajati Bengkulu Pamit: Kenangan Manis dan Apresiasi untuk Masyarakat serta Media

BACA JUGA:Biadab! Kakek di Bengkulu Utara Tega Cabuli Cucu Sendiri, Masih Kelas 1 SD

Sumber: