BACA JUGA:4 Faktor Utama yang Mempengaruhi Berat Tandan Buah Segar Kelapa Sawit
Pemberian pupuk yang tepat waktu dan dosis yang sesuai sangat penting untuk menghindari pemborosan.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Berikutnya, lakukan pengamatan secara rutin untuk mendeteksi adanya hama dan penyakit sedini mungkin.
Gunakan pestisida secara bijaksana dan sesuai anjuran.
Untuk pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan, bisa menggunakan metode biologis atau pestisida nabati.
BACA JUGA:Pangkas Daun-daun yang Sudah Tua, Berikut Tips Mengelola Kebun Sawit saat Musim Kemarau
BACA JUGA:Jenis-jenis Pupuk yang Cocok untuk Kelapa Sawit di Musim Kemarau, Petani Wajib Tahu!
Rotasi tanaman dengan jenis tanaman lain yang tidak menjadi inang hama sawit dapat membantu mengurangi serangan hama dan penyakit.
6. Panen yang Tepat
Panen buah sawit pada saat matang optimal, buah yang terlalu muda atau terlalu tua akan menghasilkan minyak dengan kualitas rendah.
Gunakan alat dan teknik panen yang tepat untuk meminimalkan kerusakan pada tandan buah segar dan tanaman sawit.
7. Manajemen Pascapanen
BACA JUGA:Tentukan Kematangan Buah, Berikut Beberapa Cara Panen Kelapa Sawit Buah Pasir yang Benar
BACA JUGA:Bengkulu Salah Satunya, Ini 10 Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Pulau Sumatera
Segera olah tandan buah segar setelah dipanen untuk menghindari penurunan kualitas minyak sawit.