4. Penggunaan Fungisida
- Fungisida Sistemik: Gunakan fungisida sistemik yang dapat meresap ke dalam sistem tanaman untuk mengendalikan infeksi. Pilih produk yang sesuai untuk penyakit Ganoderma.
- Aplikasi yang Tepat: Ikuti petunjuk aplikasi dengan cermat untuk memastikan efektivitas dan menghindari resistensi.
5. Teknik Pengendalian Biologis
- Agen Biologis: Pertimbangkan penggunaan agen biologi atau mikroorganisme yang dapat membantu melawan patogen penyebab penyakit. Konsultasikan dengan ahli tanaman atau agronomis untuk solusi berbasis biologis.
6. Pencegahan dan Manajemen Kebun
- Penanaman Bibit Berkualitas: Gunakan bibit kelapa sawit yang bebas dari penyakit dan memiliki ketahanan terhadap Ganoderma.
BACA JUGA:6 Manfaat Mengajarkan Anak Membaca Buku Sejak Dini, Orang Tua Wajib Tahu!
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur, Agung Laksono Pastikan Tanpa Tekanan dari Partai Golkar
- Jarak Tanam yang Memadai: Pastikan jarak tanam antara tanaman sawit memadai untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan mengurangi kelembapan di sekitar pangkal batang.
- Rotasi Tanaman: Jika memungkinkan, lakukan rotasi tanaman untuk mengurangi risiko infeksi. Pilih tanaman yang tidak rentan terhadap Ganoderma.
7. Pelatihan dan Edukasi
- Pelatihan Petani: Berikan pelatihan kepada petani dan pekerja kebun tentang cara mendeteksi dan mengelola Ganoderma serta praktik terbaik dalam pencegahan dan perawatan.
Langkah-langkah Pencegahan untuk Mengurangi Risiko Infeksi
- Jaga Kebersihan Kebun: Pastikan area kebun tetap bersih dari sisa tanaman dan bahan organik yang membusuk.
- Perbaiki Drainase: Optimalkan sistem drainase untuk mencegah genangan air di sekitar batang sawit.