4 PLTS di Bengkulu Terbengkalai, Bukti Lemahnya Perhatian Pemerintah terhadap Sumber Energi Bersih

Sabtu 31-08-2024,21:08 WIB
Reporter : Heri Aprizal
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sebanyak  4 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bengkulu kini dalam kondisi terbengkalai dan tidak bermanfaat. 

PLTS tersebut dibangun oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dengan dana puluhan miliar.  Hal ini membuktikan lemahnya perhatian pemerintah terhadap sumber energi bersih.

Kanopi Hijau Indonesia menemukan beberapa perlengkapan di PLTS itu bahkan telah hilang raib entah kemana. Hal yang lebih miris lagi adalah kondisi solar panel telah diselimuti oleh semak belukar. 

Kepala Desa Gajah Makmur Kecamatan Malin Deman Mukomuko, Gutomo, menyatakan bahwa ia telah menyerah dengan sumber energi listrik tenaga surya yang ada di desa mereka. 

BACA JUGA:Honda CB150R Streetfire: Motor Sport Naked yang Siap Menaklukkan Jalanan (Bagian-2)

BACA JUGA:Bank BCA Curup Dibobol Maling, Kerugian Ditaksir Rp27 juta

"Keberadaan peralatan yang terbengkalai itu justru mengganggu aktivitas pembangunan kami disini, lahan yang seharusnya dapat digunakan untuk hal yang lain, sekarang ini tidak bisa kami gunakan," kata Gutomo.

Sementara di tiga lokasi lainnya yaitu, PLTS Wonosalam di Sumber Makmur Kabupaten Mukomuko, PLTS Banjarsari dan PLTS Kahyapu di Pulau Enggano Bengkulu Utara nasibnya juga tak berbeda. 

Upaya warga untuk mencoba mempertahankan sumber energi ini akhirnya terkendala dengan biaya dan pengetahuan. 

"Kami sudah mengupayakan sumbangan warga agar PLTS Di Kahyapu ini tetap hidup," ungkap Siswandi Sekretaris Desa Kahyapu yang juga tim teknisi PLTS Kahyapu. 

BACA JUGA:Honda GTR 150: Performa dan Desain yang Menggoda bagi Penggemar Sepeda Motor (Bagian-2)

BACA JUGA:Apakah Anak Harus Memihak? Tips Bersikap Netral Anak Saat Orang Tua Bercerai

"Sumbangan warga ini digunakan untuk membeli baterai dan biaya pengelolaan. Kurangnya pengetahuan kami atas sumber energi ini membuat akhirnya kami menyerah," katanya.

Warga Kahyapu juga telah melakukan beberapa tindakan dengan harapan sumber energi ini tetap hidup beberapa tindakan yang telah dilaksanakan.

Antara lain adalah melakukan perbaikan pada instalasi yang digigit tikus dengan memanggil teknisi dari Jakarta, kedua terjadi kerusakan pada box panel yang terbakar dengan memanggil teknisi dari Bengkulu. 

Kategori :