BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa Provinsi Bengkulu telah berhasil menahan deflasi selama tiga bulan terakhir, dari Juni hingga Agustus 2024.
Kondisi ini menunjukkan penurunan harga secara berturut-turut dalam tiga bulan terakhir, yang diyakini sebagai proses normalisasi harga-harga yang sudah terjadi sebelumnya.
"Pada Juni 2024, Provinsi Bengkulu mengalami deflasi sebesar 0,04 persen, kemudian pada Juli 2024, angka deflasi meningkat menjadi minus 0,7 persen, dan pada Agustus 2024, deflasi Bengkulu mencapai minus 0,18 persen," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal dikutip antaranews.com, Senin, 2 September 2024.
BACA JUGA:Melihat 6 Kepribadian Kuat Perempuan dari Warna Lipstik yang Digunakan
BACA JUGA:5 Cara Efektif Membersihkan Kulkas Berjamur, Ketahui Juga Dampak Buruknya
Kondisi deflasi ini membantu mengendalikan inflasi Bengkulu, yang sebelumnya melebihi batas atas rentang target nasional.
Pada Mei 2024, inflasi Bengkulu mencapai 3,71 persen, tetapi memasuki Juni 2024, angka tersebut menurun menjadi 3,64 persen.
Kemudian, pada Juli 2024, inflasi Bengkulu turun lagi menjadi 2,31 persen, dan pada Agustus 2024, mencapai 2,34 persen.
BACA JUGA:Hati-hati, 6 Hal Ini Dapat Menjadikan Kamu Tak Disukai
BACA JUGA:4 Solusi Cepat dan Tepat dalam Mengatasi Mata Lelah
"Kondisi ini menunjukkan bahwa inflasi Bengkulu telah terkendali dan berada dalam rentang target nasional. Kami berharap agar kondisi ini dapat terus dipertahankan sehingga target inflasi dapat tercapai sesuai dengan yang ditargetkan," kata Win Rizal.
Dengan demikian, Bengkulu berhasil menahan deflasi tiga bulan terakhir dan mengendalikan inflasinya, sehingga berada dalam rentang target nasional.