2. Terapi Musik untuk Mengurangi Stres
Tahukah kamu kalau musik juga sering dipakai dalam terapi kesehatan? Yup, musik digunakan dalam terapi musik untuk membantu orang-orang yang mengalami masalah psikologis, termasuk stres dan kecemasan.
Melalui terapi musik, orang diajak untuk mengekspresikan diri mereka lewat bunyi atau melodi yang mereka pilih.
Ternyata, ekspresi melalui musik ini bisa membantu melepas emosi yang terpendam dan mengurangi ketegangan.
Terapi musik biasanya menggunakan lagu dengan melodi yang tenang atau lagu favorit dari si peserta terapi.
Terbukti, banyak yang merasa lebih santai dan pikiran lebih jernih setelah sesi terapi musik.
Dengan mendengarkan musik yang disukai, kamu bisa memberikan waktu bagi diri sendiri untuk relaksasi, membantu menurunkan tekanan darah, hingga detak jantung yang lebih stabil.
Jadi, kalau lagi merasa stres, coba deh ‘me time’ bareng playlist favoritmu!
BACA JUGA:Efek Toxic Positivity: Mengapa Tidak Semua Hal Harus Terlihat Positif
BACA JUGA:7 Tips untuk Menahan Emosi dalam Menjaga Hubungan Baik dengan Orang Lain
3. Meningkatkan Produktivitas Lewat Musik
Pernah dengar kalau musik bisa bikin kita lebih fokus? Itu bukan mitos, lho! Musik yang tepat bisa bantu kamu jadi lebih produktif.
Misalnya, musik instrumental atau lagu-lagu dengan ritme yang stabil bisa membantu kamu lebih fokus saat belajar atau bekerja.
Beberapa orang merasa musik klasik, seperti karya Mozart atau Beethoven, membantu mereka untuk lebih konsentrasi.
Bagi banyak orang, musik berperan sebagai ‘background noise’ yang bikin suasana hati stabil saat melakukan tugas-tugas tertentu.
Jadi, nggak cuma bikin mood bagus, musik juga bisa bikin kita lebih produktif dan cepat menyelesaikan tugas.