BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko mengimbau seluruh desa di wilayahnya agar mengalokasikan sebagian Dana Desa untuk mendukung program pengurangan risiko bencana.
Langkah ini dinilai penting untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana, baik sebelum, saat, maupun setelah kejadian.
"Kami pernah menyampaikan ke desa bahwa Dana Desa boleh digunakan untuk mendukung program pengurangan risiko bencana," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi dikutip Antaranews.com.
Menurut Ruri, penggunaan Dana Desa untuk program ini dapat disesuaikan melalui musyawarah desa.
“Kalau mereka perlu adanya edukasi tentang bencana, mereka bisa ikut serta dalam forum pengurangan risiko bencana,” tambahnya.
BACA JUGA:6 Makanan dengan Kandungan Gula Tinggi yang Sering Tak Disadari, Ada Susu dan Jus Buah?
BACA JUGA:5 Tanda-Tanda Kamu Sedang Di-Gaslighting oleh Seseorang dan Cara Menghadapinya
Ruri menegaskan bahwa pihak BPBD dan lintas sektor lainnya siap menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang diselenggarakan oleh desa. Hal ini dilakukan semata-mata demi keberlangsungan program.
“Kami siap, dalam artian kami tidak menuntut honor. Yang paling penting berjalannya program pengurangan risiko bencana tersebut. Kami bersyukur Alhamdulillah,” jelasnya.
Saat ini, Kabupaten Mukomuko telah memiliki 13 desa tangguh bencana yang didukung oleh forum pengurangan risiko bencana.
BPBD terus mengingatkan warga di desa-desa tersebut agar aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan mitigasi bencana.
“Dalam setiap pelatihan dan sosialisasi, kami mengingatkan dan memperkuat kelembagaan khususnya di desa tangguh bencana. Juga mendorong peran aktif kawan-kawan forum pengurangan risiko bencana untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengurangan risiko bencana,” tambah Ruri.
BACA JUGA:5 Tips Diet ala Rasulullah SAW Melalui Sunnah untuk Tubuh Sehat dan Penuh Berkah
BACA JUGA:6 Kesalahan Umum Saat Traveling yang Harus Dihindari untuk Liburan Sempurna
Salah satu contohnya adalah kegiatan sosialisasi bertema "Kerja Sama Antar-Lembaga dan Kemitraan dalam Penanggulangan Bencana" yang digelar Kamis 19 Desember 2024.