Faris juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa kebijakan ini justru akan menyulitkan masyarakat alih-alih meningkatkan kesejahteraan.
Menurutnya, bagaimana mau meningkatkan kesejahteraan masyarakat kalau penghasilan mereka setiap bulannya selalu dipotong pajak yang besar, tidak jauh berbeda dari zaman kolonial dahulu.
Meski menuai kritik, Pemkot Bengkulu tetap optimistis bahwa pelaksanaan kebijakan ini dapat memberikan dampak positif jika dikelola secara transparan dan tepat sasaran.
BACA JUGA:Tips Damkar Bengkulu Selatan Cegah Kebakaran Akibat Korsleting Listrik
BACA JUGA:Apakah Baterai iPhone Cepat Kembung? Kenapa Bisa Terjadi dan Cara Mengatasinya
Dengan fokus pada pembangunan fasilitas publik dan peningkatan kesejahteraan, Pemkot berharap manfaat jangka panjang dari kebijakan ini bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Penerapan PPN 12 Persen Disambut Pemkot Bengkulu