Program MBG juga turut melibatkan UMKM dalam rantai pasok makanan, yang tentunya memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
Saat ini, sudah ada 140 UMKM yang terlibat dalam program ini, dan jumlahnya diproyeksikan akan terus bertambah.
Melalui kolaborasi multisektor, program ini diharapkan tidak hanya menciptakan manfaat bagi penerima manfaat, tetapi juga mendorong perekonomian daerah.
Dengan anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, pemerintah menargetkan program MBG dapat menjangkau tiga juta penerima manfaat pada periode Januari hingga Maret 2025.
BACA JUGA:Program Gizi Gratis Seluma: PAUD Dapat, SD dan SMP Masih Menunggu
Jumlah ini akan terus bertambah dan diperkirakan mencapai 15 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025, serta 82,9 juta pada tahun 2029.
Program MBG diharapkan akan menjadi penggerak ekonomi lokal sekaligus mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2024 dengan menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.