MANNA, RAKYATBENGKULU.COM – Cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah pantai di Indonesia, termasuk Pantai Pasar Bawah di Desa Pasar Bawah Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kondisi ini telah menyebabkan kerugian besar bagi nelayan, pedagang, dan masyarakat yang bergantung pada hasil laut.
Bukan hanya pedagang dan nelayan, namun seluruh masyarakat yang menggantungkan hidup dari laut juga merasakan dampaknya.
Ujang, seorang nelayan setempat, mengungkapkan bahwa cuaca buruk sangat mempengaruhi aktivitas mereka.
BACA JUGA:5 Makanan Ampuh untuk Mengurangi Stres pada Ibu Hamil yang Patut Dicoba, Termasuk Teh Chamomile
"Memang benar untuk sekarang cuaca sedang buruk, dan banyak para nelayan yang tidak pergi untuk melaut, dikarenakan banyak aktivitas warga juga terganggu, terutama para pedagang ikan dan masyarakat setempat yang mencari nafkah dari hasil laut," ujarnya.
Ujang juga menjelaskan bahwa cuaca buruk ini memberikan beban ganda bagi nelayan, karena mereka harus mengeluarkan modal besar untuk melaut, tetapi sering kali gagal mendapatkan ikan.
"Untuk ongkos kami melaut itu diperkirakan Rp1.000.000, termasuk di dalamnya makan dan minyak, dan akibat cuaca buruk ini tidak hanya kami mendapat hasil ikan yang sedikit, tetapi sering kali juga tidak mendapatkan ikan sama sekali," jelasnya.
Perubahan cuaca ekstrem ini tidak hanya mengganggu aktivitas nelayan, tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat lokal.
BACA JUGA:Waspada! Ini Bahaya yang Mengintai Akibat Makan Malam Sebelum Tidur
BACA JUGA:Bernilai Ibadah, Ini 8 Kebiasaan Suami yang Berpahala Besar
"Kami sebagai nelayan dan juga warga di sini berharap agar cuaca membaik dan mempermudah kami untuk mencari nafkah," tutupnya.