BACA JUGA:Mengenal Jenis Kulit dan Skincare yang Cocok untuk Pria
Namun, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan iritasi, kerusakan ginjal, gangguan saraf, dan berisiko menyebabkan keracunan merkuri.
Kandungan ini juga dapat terserap ke dalam tubuh dan menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, pastikan produk yang Anda gunakan memiliki izin BPOM dan tidak mengandung bahan mercuric chloride atau calomel.
3. Hidrokuinon
Hidrokuinon adalah bahan pencerah kulit yang sering digunakan dalam produk pemutih.
Namun, bahan ini bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, serta gangguan pigmentasi yang disebut ochronosis.
BACA JUGA:Pemeriksaan Kesehatan Tahap Kedua 200 Calon Jemaah Haji Bengkulu Utara Dimulai
BACA JUGA:Kota Bengkulu Siap Jadi Destinasi Wisata Unggulan, Pemkot Bakal Lakukan Ini
Yaitu kondisi kulit yang menghitam akibat penggunaan jangka panjang.
Di beberapa negara, hidrokuinon bahkan sudah dilarang karena dianggap berisiko.
Jika ingin mencerahkan kulit, pilih alternatif yang lebih aman seperti niacinamide atau vitamin C.
4. SLS dan SLES (Sodium Lauryl Sulfate & Sodium Laureth Sulfate)
SLS dan SLES adalah bahan pembersih yang umum ditemukan dalam sabun wajah, sampo, dan sabun mandi.
Meskipun efektif dalam membersihkan minyak dan kotoran, bahan ini juga dapat menghilangkan kelembapan alami kulit.
Termasuk menyebabkan iritasi, serta memicu reaksi alergi.