BACA JUGA:Mukomuko Usulkan Rehab 3.000 Rumah Tidak Layak Huni, Keputusan Pemerintah Pusat Masih Ditunggu
BACA JUGA:Bengkulu Terima Kucuran DBH Sawit Rp40,29 Miliar untuk 2025, Fokus Infrastruktur
Selain itu, SLES sering kali terkontaminasi dengan 1,4-dioxane, yang berpotensi bersifat karsinogenik.
Jika kulit Anda sensitif, cari produk dengan surfaktan yang lebih lembut seperti cocamidopropyl betaine.
5. Formaldehida dan Pelepas Formaldehida
Formaldehida adalah zat kimia yang digunakan sebagai pengawet dalam skincare.
Tetapi bahan ini bersifat toksik dan dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi, serta meningkatkan risiko kanker jika digunakan dalam jangka panjang.
Selain formaldehida murni, ada juga bahan lain yang melepaskan formaldehida secara perlahan.
BACA JUGA:Alur Pelabuhan Pulau Baai Semakin Dangkal, Pengerukan Tertunda Menunggu Penugasan dari Pemerintah
BACA JUGA:Kasus Dugaan Fraud di BSI Bengkulu, Penetapan Tersangka Baru Dipertanyakan
Seperti DMDM hydantoin, imidazolidinyl urea, dan diazolidinyl urea.
Jika Anda sering mengalami iritasi kulit, pertimbangkan untuk memilih produk bebas formaldehida.
6. Phthalates
Phthalates sering ditemukan dalam parfum dan beberapa produk kosmetik sebagai bahan pelarut.
Sayangnya, bahan ini diketahui sebagai endocrine disruptor, yang berarti dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh.
Phthalates juga dikaitkan dengan masalah reproduksi, terutama pada pria.