Keberadaan kuil-kuil kecil dan desa yang masih mempertahankan tradisi kuno menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu berasal dari kemewahan.
Tetapi dari kedamaian batin dan hubungan yang harmonis dengan alam.
2. Kuil Kiyomizu-dera, Jepang – Menghargai Kehidupan dan Perubahan
Terletak di Kyoto, Jepang, Kiyomizu-dera adalah kuil berusia ratusan tahun yang menjadi simbol keteguhan dan perubahan.
Salah satu filosofi yang diajarkan di tempat ini adalah konsep "mono no aware."
Yaitu kesadaran bahwa segala sesuatu bersifat sementara dan kita harus belajar menghargai setiap momen dalam hidup.
Saat musim semi, bunga sakura bermekaran, melambangkan kehidupan yang indah tetapi singkat.
BACA JUGA:7 Cara Menjadi Versi Terbaik dari Diri Sendiri, Keluar dari Zona Nyaman
BACA JUGA:Heboh! Isu Penculikan Anak Libatkan ODGJ Mencuat di Bengkulu Selatan, Ini Kata Pihak Terkait
Di musim gugur, daun-daun berubah warna sebelum akhirnya gugur.
Ini mengajarkan bahwa setiap perubahan dalam hidup adalah sesuatu yang alami dan harus diterima dengan lapang dada.
3. Gurun Sahara – Keheningan dan Introspeksi
Sahara adalah salah satu tempat paling sunyi di dunia.
Hamparan pasir yang luas, langit malam yang penuh bintang menciptakan suasana ideal untuk introspeksi.
Banyak orang yang melakukan perjalanan ke gurun ini merasakan ketenangan yang mendalam.
Di sini, kita belajar bahwa dalam kesunyian, kita bisa mendengar suara hati kita sendiri dengan lebih jelas.