
BACA JUGA:Menjaga Kebugaran! Ini 3 Waktu Terbaik untuk Olahraga saat Berpuasa di Bulan Ramadan
Gunakan prinsip progressive overload, yaitu meningkatkan beban, repetisi, atau set secara bertahap.
Misalnya, jika Anda sudah nyaman mengangkat dumbbell 3 kg, cobalah beralih ke 4 atau 5 kg setelah beberapa minggu.
3. Perpendek Waktu Istirahat
Mengurangi waktu istirahat di antara set atau gerakan latihan dapat meningkatkan intensitas secara signifikan.
Jika biasanya Anda beristirahat selama 60 detik, cobalah memotongnya menjadi 30-45 detik.
Pendekatan ini menjaga denyut jantung tetap tinggi, meningkatkan pembakaran kalori, dan memperbaiki daya tahan otot.
BACA JUGA:Sering Dianggap Sama! Ini Perbedaan Primer dan Pelembap yang Digunakan Sebelum Makeup
BACA JUGA:Puluhan Sapi dan Kerbau di Rejang Lebong Terjangkit PMK, Peternak Diminta Karantina Ternak Baru
4. Coba Latihan Interval (HIIT)
Latihan Interval Intensitas Tinggi sangat efektif untuk meningkatkan intensitas olahraga.
Metode ini melibatkan latihan dalam waktu singkat dengan usaha maksimal, diikuti oleh periode istirahat singkat.
Misalnya, lari cepat selama 30 detik diikuti dengan berjalan selama 1 menit, ulangi selama 15-20 menit.
HIIT tidak hanya menghemat waktu tetapi juga membakar kalori lebih banyak bahkan setelah latihan selesai.
5. Variasikan Jenis Latihan
Melakukan gerakan yang sama berulang-ulang bisa membuat tubuh beradaptasi dan hasilnya menjadi stagnan.