RAKYATBENGKULU.COM - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia tengah menyiapkan pelaksanaan retret gelombang kedua yang akan digelar dalam waktu dekat.
Program ini ditujukan bagi kepala daerah yang belum sempat mengikuti retret sebelumnya.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan bahwa masih ada 49 kepala daerah yang belum mengikuti program ini.
“Sebagian dari ini akan mengikuti gelombang kedua, yaitu yang teman-teman di Bali nggak sempat ikut, kemudian ada yang gugatannya ditolak di Mahkamah Konstitusi,” ujarnya di Solo, dikutip dari ANTARANEWS.COM, Kamis (4/4).
BACA JUGA:Mencegah Tragedi Berulang, Polres Seluma Pasang Garis Polisi di Lokasi Tenggelamnya Wisatawan
BACA JUGA:Gaji Honorer Setwan Kaur Tak Jadi Cair Sebelum Lebaran, Ada Apa?
Dari jumlah tersebut, sekitar 25 kepala daerah telah dipastikan akan bergabung dalam retret gelombang kedua.
Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran untuk mendukung pelaksanaan program ini.
“Anggaran sudah disiapkan semua, kami kan sudah hitung. Jadi anggaran retret ini memang untuk seluruh kepala daerah, tinggal nanti konsepnya lebih disederhanakan saja,” kata Bima Arya.
Mengenai lokasi pelaksanaan, pihak Kemendagri masih mempertimbangkan beberapa opsi.
Beberapa daerah yang dipertimbangkan antara lain Magelang atau tempat lain dengan konsep yang lebih minimalis.
“Tempatnya belum bisa dipastikan, bisa di Magelang, bisa di tempat lain dengan konsep yang lebih minimalis, kira-kira 25-30 kepala daerah,” tambahnya.
BACA JUGA:Call Center 112 dan CCTV Siaga 24 Jam di Bengkulu Selama Libur Lebaran
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Pastikan Stok BBM Aman, Warga Diminta Tak Panik
Lebih lanjut, Wamendagri juga mengungkapkan bahwa setelah pelaksanaan gelombang kedua, akan ada retret gelombang ketiga yang diselenggarakan setelah proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) selesai secara keseluruhan.