RAKYATBENGKULU.COM - Di era digital saat ini, akan semakin mudah bagi anak-anak terpapar dengan konten di media sosial.
Baik konten yang bersifat positif maupun yang berbahaya.
Konten berbahaya bisa berupa ajakan melakukan hal ekstrem, tantangan viral yang membahayakan diri, informasi palsu, hingga kekerasan atau pornografi.
Sayangnya, meski sudah dibekali pengawasan, tetap ada celah yang membuat anak terlanjur terpengaruh.
Lalu, bagaimana sebaiknya sikap orang tua dalam menghadapi kondisi seperti ini?
BACA JUGA:Jarang Diketahui, 7 Nutrisi Rahasia untuk Tingkatkan Kecerdasan Anak
Berikut panduan sikap bijak dan langkah konstruktif orang tua saat anak sudah terpengaruh konten berbahaya di media sosial.
1. Tetap Tenang dan Jangan Langsung Menghakimi
Reaksi pertama orang tua sangat menentukan bagaimana anak akan merespons selanjutnya.
Jika orang tua langsung marah, membentak, atau menghukum, anak justru akan menutup diri.
Sebaliknya, cobalah untuk tenang dan ajak anak bicara dari hati ke hati.
Tunjukkan bahwa Anda peduli dan ingin memahami, bukan sekadar menghakimi.
BACA JUGA:Mengajarkan Anak tentang Pertemanan: Bekal Emosional yang Sering Terlupakan Orang Tua
BACA JUGA:Tips Mendidik Anak Laki-Laki agar Menjadi Pasangan yang Baik di Masa Depan