BACA JUGA:Tanda Anak Mengalami Luka Batin Saat Orang Tua Bercerai: Suara Hati yang Sering Tak Terdengar
Termasuk ketika menemukan hal-hal membingungkan atau mengganggu secara online.
Anak yang merasa didengarkan akan lebih terbuka dan tidak mencari jawaban dari sumber yang salah.
5. Tinjau Ulang Penggunaan Media Sosial
Lakukan evaluasi secara bersama terkait waktu berselancar dan platform media sosial yang digunakan.
Anda bisa mengenalkan fitur-fitur pengawasan orang tua, atau mengajak anak mengatur sendiri waktu layar sebagai bentuk tanggung jawab digital.
6. Libatkan Profesional Jika Diperlukan
Jika konten yang dikonsumsi anak sudah berdampak signifikan, jangan ragu untuk meminta bantuan psikolog atau konselor.
BACA JUGA:7 Menu Praktis dan Lezat untuk Anak Saat Arus Balik Mudik, Tetap Nyaman di Perjalanan!
BACA JUGA:Tanda Orangtua Memanjakan Anak Secara Berlebihan: Kasih Sayang yang Keliru?
Penanganan profesional bisa sangat membantu dalam proses pemulihan.
Kesimpulan
Menghadapi anak yang terlanjur terpengaruh konten berbahaya bukanlah akhir dari segalanya.
Yang terpenting adalah bagaimana orang tua menjalin kembali koneksi emosional.
Termasuk membangun komunikasi yang sehat, dan menumbuhkan kesadaran pada anak tentang cara bersikap bijak di dunia digital.
Ingat, melakukan pengawasan dengan efektif dapat dimulai dari hubungan yang kuat antara orang tua dan anak.