Liku Sembilan Masuk Zona Rawan, BPBD Pasang Telinga 24 Jam, Warga Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem

Dalam rangka menghadapi potensi darurat, BPBD Bengkulu Tengah telah melakukan persiapan intensif. 

Sebanyak 35 personel satuan tugas disiagakan dan dibagi ke dalam dua posko utama di wilayah Nakau dan Gunung, Kecamatan Taba Penanjung. 

Setiap posko dilengkapi petugas piket yang berjaga penuh selama 24 jam.

Personel akan segera diterjunkan begitu menerima laporan kejadian, baik dari masyarakat maupun institusi terkait. 

BACA JUGA:Meski Diperiksa Kejati, Pelindo Bengkulu Pastikan Layanan Pelabuhan Pulau Baai Tetap Aman dan Lancar

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Bentuk Satgas Anti-Premanisme, Pastikan Iklim Investasi dan Keamanan Masyarakat Terjaga

BPBD juga memastikan kesiapan logistik dan peralatan lapangan seperti mobil operasional, perahu karet, hingga alat pemotong pohon untuk penanganan bencana di medan berat.

"Kami meminta masyarakat bisa pro aktif melaporkan kepada kami apabila ada bencana alam. Biar tim kami bisa langsung turun ke lokasi untuk melakukan evaluasi atau langkah-langkah penanggulangan," katanya.

Kesiapan struktur, personel, dan peralatan yang dilakukan BPBD tidak akan cukup tanpa peran serta warga. 

Oleh karena itu, kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan serta aktif melaporkan kondisi berpotensi bahaya menjadi garda pertama untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

 

 

Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Cuaca Ekstrem Mulai Melanda Bengkulu Tengah, BPBD Ingatkan Warga untuk Waspada

Sumber: