Awards Disway
HONDA

Bukan Sekadar Awasi, Ini Cara Bangun Rasa Aman Anak dari Ancaman Seksual

Bukan Sekadar Awasi, Ini Cara Bangun Rasa Aman Anak dari Ancaman Seksual

Bukan Sekadar Awasi, Ini Cara Bangun Rasa Aman Anak dari Ancaman Seksual--Freepik.com

BACA JUGA:Astra Grup Peduli, Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa di Bengkulu

BACA JUGA:Dugaan Pungli Seleksi PPG di Kemenag Seluma, Kejari Periksa Pejabat dan Amankan Uang Puluhan Juta

Bukan hanya memberi larangan, tapi juga membekali anak dengan cara mengenali tanda bahaya.

Bentuk perlindungan lain yang sangat penting adalah mengajarkan anak untuk tidak mudah percaya pada janji-janji manis. 

Predator anak sering memancing kepercayaan dengan hadiah atau rayuan. 

Anak perlu tahu bahwa tidak semua hadiah datang dengan niat baik.

Selain itu, teknologi juga menjadi pintu masuk baru bagi predator seksual. 

Banyak dari mereka yang menyamar lewat media sosial atau aplikasi chatting. 

BACA JUGA:Disperindagkop UKM Perketat Pengawasan Distribusi BBM di Mukomuko dan Libatkan Warga

BACA JUGA:Audit Dugaan Honorer Siluman Menggantung Seleksi PPPK Tahap II di Seluma

Orangtua harus melek teknologi, bukan untuk membatasi sepenuhnya, tapi untuk mengarahkan penggunaan yang sehat dan aman. 

Anak bisa diberi pemahaman soal risiko dunia digital, serta diajak membuat kesepakatan soal waktu dan jenis aplikasi yang digunakan.

Langkah penting lainnya adalah membiasakan anak untuk bercerita setiap hari. Jadikan obrolan santai sebagai rutinitas. 

Dari situ, anak bisa merasa bahwa rumah adalah tempat aman untuk berbicara. 

Jika sejak kecil sudah terbiasa jujur, mereka akan lebih mudah meminta bantuan saat menghadapi ancaman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait