Sayuran Anjlok Pasca Lebaran, Petani di Kepahiang Kecewa dan Buang Hasil Panen
Sayuran Anjlok Pasca Lebaran, Petani di Kepahiang Kecewa dan Buang Hasil Panen--ist/Rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:Disiasati! Trik Rahasia Agar Pekerjaan Rumah Lebih Ringan dan Menyenangkan
Bahkan, barang-barang yang sudah berada di gudang pengepul tidak laku terjual dan terpaksa dibuang.
Hal ini menggambarkan betapa rentannya harga komoditas pertanian terhadap fluktuasi pasar, terutama setelah musim liburan panjang.
Petani sering kali merasa bingung menghadapi situasi semacam ini, di mana panen melimpah justru tidak dapat dinikmati karena harga jual yang tidak sebanding dengan biaya produksi.
"Kami menghabiskan banyak tenaga dan biaya untuk merawat tanaman, namun harga jual yang anjlok membuat kami tidak mendapatkan keuntungan yang seharusnya," ungkap Hendra, seorang petani setempat yang turut merasakan dampak penurunan harga tersebut.
Fenomena harga sayur yang anjlok pasca Lebaran ini bukan hanya mengkhawatirkan bagi petani, tetapi juga menunjukkan ketidakstabilan sistem pertanian yang sangat bergantung pada permintaan pasar.
Harga yang tiba-tiba turun drastis menyebabkan banyak sayuran tidak dapat terjual, sementara petani tidak memiliki pilihan lain selain membuang hasil panen yang melimpah.
BACA JUGA:Viral! Istri Gerebek Suami dan Wanita Bayaran Tanpa Busana, Netizen Soroti Reaksi Tak Terduga
BACA JUGA:Tragis! Anak Habisi Nyawa Ayah Kandung demi Utang Pernikahan, Lalu Rekayasa Jadi Kecelakaan
Terkait dengan kondisi ini, petani berharap ada langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah fluktuasi harga yang sangat tajam.
Mereka menginginkan kebijakan yang dapat mengatur harga agar lebih stabil dan menguntungkan bagi petani, tanpa merugikan konsumen atau pedagang.
"Kami berharap pemerintah hadir dalam mengatasi hal semacam ini, karena dampak dari harga komoditi pertanian terjun bebas sangat dirasakan petani," ujar Hendra.
Kejadian ini memberikan gambaran nyata tentang ketergantungan petani terhadap kestabilan harga pasar dan pentingnya intervensi pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara produksi dan permintaan.
"Jika harga sayur terus anjlok seperti ini, maka masa depan para petani bisa terancam, dan mereka membutuhkan dukungan serta kebijakan yang lebih berpihak pada kesejahteraan mereka," tegas Hendra.
BACA JUGA:Disiasati! Trik Rahasia Agar Pekerjaan Rumah Lebih Ringan dan Menyenangkan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


