Awards Disway
HONDA

Musim Hujan Tiba, Lebong Siaga DBD dan Maksimalkan Fogging

Musim Hujan Tiba, Lebong Siaga DBD dan Maksimalkan Fogging

Musim Hujan Tiba, Lebong Siaga DBD dan Maksimalkan Fogging--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Memasuki awal Agustus 2025, Kabupaten Lebong menghadapi lonjakan curah hujan yang signifikan. 

Fenomena ini memicu kekhawatiran akan meningkatnya risiko Demam Berdarah Dengue (DBD), penyakit yang setiap tahun menjadi momok di wilayah tropis seperti Indonesia. 

Meski hingga saat ini angka kasus DBD di Lebong masih terbilang rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong tidak ingin lengah.

Data terakhir yang tercatat hingga Kamis 31 Juli 2025, menyebutkan bahwa sebanyak 10 warga telah positif DBD. 

BACA JUGA:Mantan Pejabat Kementerian ESDM Resmi Tersangka Kesembilan Skandal Tambang Batu Bara Rp500 Miliar

BACA JUGA:Berawal dari Proyek Mahasiswa, Kumora Cookies Melejit Jadi UMKM Sukses Berkat Rumah BUMN BRI Jakarta

Jumlah ini meningkat jika dibandingkan bulan Mei yang hanya mencatatkan tiga kasus. 

Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong menyatakan tidak ada tambahan kasus pada bulan Juni dan Juli.

“Bulan Juni dan Juli memang masih nihil, tetapi kami tetap menggalakkan program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk, red) untuk mengantisipasi penyebaran kasus DBD agar tidak terlalu melebar ke titik yang lebih luas,” ungkap Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM, M.Si.

Rachman menjelaskan, cuaca yang tidak menentu, pergantian antara panas dan hujan menjadi pemicu utama berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penularan DBD. 

Karena itu, langkah pencegahan terus dimaksimalkan, terutama melalui gerakan 3M Plus (menguras, menutup, mengubur) dan menambahkan langkah-langkah pencegahan lain seperti penggunaan larvasida.

BACA JUGA:Zodiak 1 Agustus 2025: Energi Positif untuk Awal Bulan, Tapi Jangan Gegabah!

BACA JUGA: Anggaran Bawaslu Bengkulu Tengah Jadi Ladang Korupsi, Mantan Koordinator Sekretariat Resmi Ditahan Jaksa

“Apalagi yang sakitnya menunjukkan gejala menyerupai DBD supaya langkah pencegahan penularan bisa cepat dilakukan,” lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: