Ayah Pengemudi BMW Sampaikan Permintaan Maaf Mendalam atas Kematian Argo Mahasiswa FH UGM
Setia Budi Tarigan, orang tua dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, pengemudi mobil BMW yang menabrak mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Argo Ericho Afandhi hingga tewas di Yogyakarta meminta maaf--Facebook/caption
RAKYATBENGKULU.COM – Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, menyampaikan permintaan maaf yang mendalam atas kecelakaan tragis yang menewaskan Argo Ericho Afandhi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam pernyataan videonya di Jakarta, Minggu (1/6), Setia Budi menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban, khususnya ibunda Argo, Meiliana.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada Ibu Meiliana dan keluarga yang telah kehilangan ananda Argo. Sungguh, kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini,” ujar Setia Budi dengan suara bergetar dikutip dari AntaraNews.com.
Ia mengaku baru bisa muncul ke publik karena menghormati masa berkabung keluarga korban serta harus mendampingi putranya yang masih trauma.
BACA JUGA:BRI Diakui atas Peran Nyata dalam Urban Farming dan Pemberdayaan Perempuan
BACA JUGA:Rumah BUMN Jadi Jembatan UMKM Lokal Promosikan Sambal Cita Rasa Khas Indonesia ke Mancanegara
Christiano diketahui langsung diamankan di Polresta Sleman usai kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (24/5) dini hari.
Setia Budi menjelaskan bahwa ia segera berangkat ke Yogyakarta setelah mendengar kabar kecelakaan tersebut.
Ia sempat mendampingi anaknya di kepolisian, lalu menuju RS Bhayangkara untuk menghormati jenazah korban dan bertemu langsung dengan ibunda Argo.
“Saya dan istri saya, atas nama Christiano Tarigan, memohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa yang sama-sama tidak kita inginkan ini,” katanya.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Siapkan Rp1 Miliar untuk Lindungi Kades dari Masalah Hukum
Menanggapi isu yang berkembang di media sosial, Setia Budi membantah kabar bahwa pihaknya memberikan uang ganti rugi kepada keluarga korban.
“Informasi itu tidak benar. Kami belum pernah melakukan pembicaraan soal uang. Kontak kami hanya sebatas pemulangan jenazah hingga pemakaman,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


