Awards Disway
HONDA

Birokrasi Lebih Dinamis, Wali Kota Dedy Luncurkan Program Open Karir

Birokrasi Lebih Dinamis, Wali Kota Dedy Luncurkan Program Open Karir

Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kota Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. 

Kali ini, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi meluncurkan inovasi program bertajuk “Open Karir”, sebuah sistem terbuka yang memberikan peluang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk secara aktif menentukan arah pengembangan karier mereka.

Berbeda dengan sistem rotasi atau mutasi tradisional, Open Karir dirancang lebih transparan, partisipatif, dan berbasis kompetensi. 

Tujuannya adalah mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin baru dari internal ASN yang memiliki kapasitas dan dedikasi tinggi.

BACA JUGA:Bahlil Marah 'Kurang Ajar Kalian Ini', PLN dan Dirjen ESDM Diminta Menghadap

BACA JUGA:Pesta Rakyat HUT Bengkulu Utara, Polres Siapkan Pengalihan Arus dan Titik Parkir

“Kita membuat program Open Karir, seluruh aparatur pemerintah mulai dari staf eselon IV, pejabat eselon III hingga eselon II diberi kesempatan untuk mengajukan permohonan kepada Wali Kota. Mau menuju posisi di mana, staf eselon IV misalkan mau ke mana, eselon III mau ke mana, eselon II juga demikian, tapi tetap sesuai dengan peraturan,” jelas Dedy, Rabu 2 Juli 2025 kemarin.

Dengan sistem ini, ASN di Pemkot Bengkulu tidak hanya menjadi pelaksana kebijakan, tetapi juga memiliki ruang untuk menyampaikan aspirasi kariernya, termasuk rotasi jabatan yang lebih sesuai dengan minat, kompetensi, atau lokasi domisili.

“Mungkin selama ini mereka tidak nyaman pada posisi jabatan tadi. Ini juga tetap pertimbangan Baperjakat, tetapi ada kesempatan. Contoh kecil, ada Kepala Seksi (Kasi) di kecamatan, dia mau jadi Kasi di kelurahan karena dekat rumah.

Kalau dia Kasi kecamatan, dia tidak fokus kerja, tidak semangat. Kita ikuti. Setelah jadi Kasi Kelurahan, kita berharap dia semangat, kinerjanya meningkat. Kalau tidak, berarti ada yang salah dengan orangnya,” lanjut Dedy.


Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi --

Meski memberi kebebasan, sistem ini tetap menjunjung tinggi akuntabilitas. 

BACA JUGA:Biaya Politik Miliaran, Sejumlah Kepala Daerah Akui Setor Uang untuk Rohidin di Persidangan

BACA JUGA:Disdikbud Mukomuko Bagikan 8.150 Seragam Sekolah Gratis, Target Rampung Sebelum Tahun Ajaran Baru

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait