Perdagangan MCB Palsu Terbongkar, Warga Bengkulu Nyaris Jadi Korban Kebakaran

RAKYATBENGKULU.COM - Sebuah praktik perdagangan barang berbahaya akhirnya terbongkar. 

Subdit Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bengkulu berhasil mengamankan Junaidi (47) pria asal Sumatera Selatan yang kedapatan memperdagangkan Miniatur Circuit Breaker (MCB) tidak berstandar SNI di wilayah Bengkulu.

Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombespol Andy Pramudya Wardana menyebut ratusan unit MCB merek Masaki disita sebagai barang bukti. 

MCB tersebut dipasarkan ke sejumlah toko listrik dengan harga miring, hanya Rp9.500 per unit untuk kapasitas 2 hingga 16 ampere.

"Telah diamankan dan ditetapkan satu orang tersangka, dugaan memperdagangkan MCB listrik yang tidak SNI, dan dari tersangka pula penyidik menyita ratusan MCB merek Masaki," ujar Kombespol Andy, Kamis 25 September 2025.

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Buka Transparansi Prosedur Kualitas BBM

BACA JUGA:Drama LaLiga, Atletico Madrid Hancurkan Perlawanan Vallecano Lewat Hat-trick Alvarez

Namun di balik harga murah itu, tersimpan bahaya besar. 

MCB palsu tidak mampu bekerja sebagaimana mestinya. 

Alih-alih memutus aliran listrik saat korsleting, komponen ini justru membiarkan arus tetap mengalir dan berpotensi memicu kebakaran hebat.

"Bagi masyarakat untuk waspada terhadap barang palsu, jangan tergiur dengan harga murah. Masyarakat harus lebih bijak dan teliti agar terhindar dari risiko yang membahayakan," sambungnya.

Sementara itu Dirreskrimsus Polda Bengkulu, Kombespol. Aris Tri Yunarko melalui Kasubdit Indagsi, Kompol Jery Nainggolan menambahkan bahwa Junaidi telah menjalankan bisnis gelap ini sejak 2022 hingga 2025. 

Selama tiga tahun, ia meraup keuntungan tanpa memikirkan bahaya bagi konsumen.

BACA JUGA:Seleksi JPTP Tahap II Pemkab Kaur Sepi Peminat, Pendaftaran Diperpanjang

Sumber: