HONDA

Selama PPKM, Penurunan Mobilitas Masyarakat di Kota Bengkulu Masih Rendah

Selama PPKM, Penurunan Mobilitas Masyarakat di Kota Bengkulu Masih Rendah

BENGKULU - Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat koordinasi virtual Evaluasi Perkembangan dan Tindak Lanjut PPKM Level IV, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta Pemerintah Kota Bengkulu menurunkan mobilitas masyarakat hingga minimal 30%. Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). BACA JUGA: Bertambah 107 Kasus Baru, Angka Positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu Mencapai 20.156 Kasus

Berdasarkan evaluasi mobilitas di 45 kabupaten/kota PPKM level 4 di luar Jawa/Bali, Kota Bengkulu masuk sebagai kota dengan penurunan mobilitas masyarakat yang masih rendah, kurang dari 10%. Sementara tren kasus Covid-19 masih mengalami kenaikan.

Kabupaten/kota juga diminta mengadakan swab antigen dan membangun satu lab PCR masing -masing, untuk mempercepat tes dan tracing guna memutus mata rantai penularan kasus.

"Tes dan tracing ini hanya bisa dilakukan kalau kita punya fasilitas swab antigen dan lab PCR. Maka sudah diputuskan kita minta kabupaten kota juga mengadakan swab antigen dan membangun satu lab PCR," ujar Rohidin.

Ditambahkan Rohidin, dengan 2 lab PCR yang ada hasilnya terkadang lama diketahui. Sehingga menyebabkan penyebaran kasus semakin luas akibat tertundanya hasil lab tersebut.

Dalam Rakor tersebut Presiden Jokowi juga meminta provinsi, kabupaten/kota menyiapkan fasilitas isolasi terpusat di daerah masing- masing. Dengan menggunakan fasilitas umum yang ada, seperti sekolah, balai dan gedung olahraga dengan sarana dan prasarana yang baik.

Pemerintah Provinsi telah menyiapkan 2 lokasi isolasi terpusat yaitu LPMP dan Bapelkes. BACA JUGA: 2 Warga Meninggal dengan Gejala Ringan, Sudah 57 Kematian Akibat Covid-19

Fasilitas ini akan diperuntukkan bagi instansi vertikal, OPD Pemprov, orang yang dinyatakan terkonfirmasi di pintu masuk Bengkulu seperti Bandara, orang yang melakukan perjalanan dinas dengan identitas bukan orang Bengkulu dan tenaga Kesehatan dari RSMY, RS Bhayangkara dan RS DKT.

Sementara untuk tenaga kesehatan di luar rumah sakit tersebut yang akan mengisolasi kabupaten/kota masing-masing agar terlayani dengan efektif sesuai pembagian tugas. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: