HONDA

Capaian Positif BSI Sejak Merger, Bukukan Laba Rp 3,03 Triliun

Capaian Positif BSI Sejak Merger, Bukukan Laba Rp 3,03 Triliun

JAKARTA, rakyatbengkulu.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menorehkan kinerja positif pada tahun pertama sejak merger pada 1 Februari 2021. Bank pelat merah tersebut mampu memperoleh laba bersih sebesar Rp 3,03 triliun. Jumlah tersebut meningkat 38,42 persen secara year-on-year (YoY).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyatakan, kinerja apik perseroan disokong pembiayaan yang tumbuh di semua segmen. Mulai konsumer, korporasi, UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), gadai emas, hingga kartu pembiayaan. Pihaknya juga mampu mengoptimalkan penghimpunan dana murah. ’’Itu tak terlepas pula dari akselerasi digitalisasi yang dilakukan perseroan,’’ katanya dalam pemaparan kinerja triwulan IV 2021 kemarin (2/2).

Total penyaluran pembiayaan mencapai Rp 171,29 triliun, naik 9,32 persen YoY. Didorong pembiayaan konsumer yang tumbuh 19,99 persen senilai Rp 82,33 triliun. Jumlah tersebut mendominasi sebesar 48 persen dari total pembiayaan.

Di tengah pandemi Covid-19, BSI turut membantu meringankan beban nasabah melalui program restrukturisasi pembiayaan. Direktur Ritel Banking BSI Kokok Alun Akbar menyebutkan telah merelaksasi 93 ribu nasabah dengan nilai Rp 18,41 triliun atau 9,4 persen dari total baki debet pembiayaan. ’’Dari total nasabah yang direstrukturisasi tersebut, 65 ribu nasabah merupakan UMKM dengan nilai Rp 8,79 triliun,’’ ujarnya.

Dari sisi kualitas pembiayaan, BSI mencatatkan perbaikan rasio pembiayaan bermasalah alias non-performing finance (NPF) nett turun 0,25 basis poin (bps) menjadi 0,87 persen pada Desember 2021.

Terkait dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Direktur Finance and Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho menyatakan, per Desember 2021, pertumbuhan tabungan terdongkrak 12,84 persen. Dari Rp 88,06 triliun pada 2020 menjadi Rp 99,37 triliun. Perbaikan tersebut didorong tabungan wadiah yang tumbuh signifikan sebesar 15,30 persen YoY menjadi Rp 34,10 triliun.

Pertumbuhan tabungan tersebut berdampak terhadap membaiknya biaya dana atau cost of fund. Dari 2,68 persen menjadi 2,03 persen secara tahunan. ’’Yang tentunya berdampak positif bagi profitabilitas dari BSI,’’ kata Ade. (han/c12/dio)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: