Kondisi Semakin Mencekam, Israel Ultimatum 1,1 juta Warga Kosongkan Gaza Utara

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com – Israel membagikan selebaran di Gaza agar 1,1 juta warga Palestina di Gaza Utara segera berangkat ke Selatan dalam waktu 24 jam sejak Jumat lalu. 

Peringatan tersebut juga disebarkan melalui media, termasuk pesan singkat ke ponsel warga Gaza. Ancaman yang dikeluarkan bersamaan dengan Israel yang tengah bersiap melancarkan serangan darat ke Gaza Utara. 

BACA JUGA:Sejarah Panjang Konflik Israel-Palestina Yang Tak Kunjung Usai, Akankah Berakhir?

Banyak warga Gaza yang terpaksa mengungsi, namun pergerakannya tidak bisa dilakukan dengan cepat. Karena kebanyakan dari mereka adalah lansia, wanita dan anak-anak. Kelompok pejuang Hamas mengimbau warga Gaza untuk tidak meninggalkan tempat mereka. 

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menekankan tidak ada pembantaian yang akan menghancurkan warga Palestina di Gaza maupun Tepi Barat. Beberapa warga Palestina telah memutuskan untuk tetap tinggal di bagian Gaza Utara. 

BACA JUGA:Rumah Sakit Indonesia Diserang, Konflik Hamas Vs Israel Tewaskan Ribuan Korban Jiwa

Mereka berseru lebih baik mati daripada dipermalukan, mereka menolak meninggalkan tanah air, karena tidak ingin terulangnya tragedi Nakba tahun 1948. Nakba yang berarti malapetaka adalah hari dimana tragedi pengusiran warga Palestina di tengah perang Arab-Israel 

Stephane Dujarric juru bicara PBB memperingatkan tidak mungkin bagi warga Palestina di Gaza untuk meninggalkan wilayah utara tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk.

BACA JUGA:PWI Kutuk Kekejian Israel Atas Pembunuhan Wartawan Palestina

Berpindah dalam waktu singkat dapat menimbulkan konsekuensi yang serius. 

Di sisi lain, perjalanan ke utara juga tidak aman. Roket yang diluncurkan termasuk pada sekelompok pengungsi yang berupaya meninggalkan wilayah Gaza. 

BACA JUGA:PBB Sepakati Resolusi Penyelidikan Dugaan Pelanggaran dalam Konflik Israel-Palestina

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, tetidaknya 70 warga Palestina tewas dan 200 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel terhadap konvoi truk yang melakukan perjalanan dari utara ke selatan di Gaza. 

Kampanye militer dilancarkan pasukan Israel yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan militer kelompok Hamas di wilayah Israel pada Sabtu lalu. 

BACA JUGA:Waspada, Puncak Suhu Ekstrem Akan Terjadi Bulan ini, Kenali Dampak dan Cara Pencegahannya

Sumber: