BANNER KPU
HONDA

Miris ! Mau ke Sekolah, Pelajar di Seluma harus Menyeberangi Sungai, Jembatan Belum Relokasi

Miris ! Mau ke Sekolah, Pelajar di Seluma harus Menyeberangi Sungai, Jembatan Belum Relokasi

Miris ! Mau ke Sekolah, Pelajar di Seluma harus Menyeberangi Sungai, Jembatan Belum Relokasi--Izul/RB

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Miris ! Puluhan pelajar yang bermukim di Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu harus menyebrangi sungai untuk sampai ke sekolah. Pasalnya, jembatan yang menjadi sarana penghubung para pelajar menuju ke sekolah sudah berkarat dan tidak berlantai. Akibatnya tidak bisa dilintasi para pelajar tersebut.   

BACA JUGA:Pelajar Bengkulu Selatan Jangan Merokok !, Sanksinya Berat bila Kedapatan oleh Satpol PP, Berikut Sanksinya

Perjuangan para pelajar di Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu ini pun sudah menyebar di beberapa video dan foto yang di-upload di media sosial.   

BACA JUGA:Konsumsi Tempe Mampu Mendukung Fungsi Otak, Bahkan Bisa Menjaga Kesehatan Gigi dan Tulang

Sebelumnya, beberapa waktu lalu juga sempat viral unggahan video dan foto beberapa pelajar yang melintasi jembatan Desa Simpang yang ekstrem lantaran sudah mulai berkarat dan sudah tidak berlantai. 

BACA JUGA:Ini 10 Provinsi Terkecil Mendapatkan Dana Proyek Jalan Tahun 2024: Jawa Barat (Jabar) Rp7 Miliar

Kali ini, kembali menjadi sorotan beberapa pelajar yang menyeberangi sungai dengan kedalaman setinggi pinggang orang dewasa. Mereka menyeberangi aliran sungai hanya untuk pergi bersekolah. Tidak sedikit ada yang dibantu dengan cara digendong maupun dengan bantuan tali karena takut terseret arus yang cukup deras. Terlebih lagi saat hujan turun pada malam harinya, maka arus sungai pun semakin deras.

BACA JUGA:Harga Rp139 Jutaan, Mobil Daihatsu Tanto Iritnya Tembus 26 Km/Liter


Beberapa warga dan pelajar yang menyeberangi sungai dengan kedalaman setinggi pinggang orang dewasa.--Izul/RB

BACA JUGA:Minggu Depan Cair ! Tunjangan Profesi Guru untuk Triwulan III, Totalnya Rp 14 Miliar

Kepala Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Selum, Provinsi Bengkulu, Rezon Effendi, mengatakan bahwa aktivitas pelajar menyeberangi sungai sudah sering dan menjadi rutinitas setiap hari. Satu-satunya jembatan penghubung kondisinya rusak berat, bahkan berbahaya bila dilintasi. Pilihan ini karena, jalan satu-satunya untuk menyeberang dengan waktu yang singkat yakni melintasi sungai.

BACA JUGA:Minggu Depan Cair ! Tunjangan Profesi Guru untuk Triwulan III, Totalnya Rp 14 Miliar

"Inilah kondisinya, terutama saat hujan deras pasti debit air sungai akan naik dan mau tidak mau sungainya harus tetap diseberangi,"keluh Kades.

BACA JUGA:Bukan Hanya Emas dan Properti, Inilah 5 Jenis Pilihan Investasi yang Aman dan Menguntungkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: