Bagar Hiu, Awalnya Dimasak untuk Lauk Sahur dan Buka Puasa, Gunakan Hiu Jantan
Bagar Hiu, Awalnya Dimasak untuk Lauk Sahur dan Buka Puasa, Gunakan Hiu Jantan--rakyatbengkulu.disway.id
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Ada banyak kuliner Bengkulu yang kini mulai dikenal secara nasional. Salah satunya adalah bagar hiu, yang menggunakan jenis ikan khusus.
Ikan yang sangat ditakuti saat berada di samudera, nyatanya bisa disulap menjadi makanan pendamping nasi yang lezat dan punya cita rasa khas.
BACA JUGA:Daun Alpukat Bisa Mengobati Batu Ginjal, Cegah Penuaan Dini dan Nyeri Punggung (Bagian 1)
Lantaran berasa antara bumbu dan santan berpadu dengan ikan, sehingga membuat hidangan ini menjadi istimewa. Saking istimewanya bahkan mantan Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno yang pernah tinggal di Bengkulu menggemarinya.
Bahkan beberapa stasiun TV nasional juga pernah menayangkan khusus pembuatan bagar hiu, ada juga melakukan review makanan khas Bengkulu ini.
BACA JUGA:Butuh Konsentrasi Penuh, Dapat Meningkatkan Keterampilan Koognitif, Membantu Mengelola Emosi
Memasak bagar hiu, tidak jauh beda dengan rendang dari Sumatera Barat yang sudah mendunia. Bedanya memasak bagar hiu menggunakan kelapa sangrai tanpa santan.
Sedangkan rendang Padang yang menggunakan dan ada juga yang tidak ditambah santan. Bahan utamanya tetap saja ikan hiu ditambah dengan aneka bumbu.
BACA JUGA:Sungai Batang Bayan untuk Arung Jeram, Dihuni Ikan Keramat, Jelang Ramadhan jadi Lokasi Balimau
Awalnya bagar hiu dimasak sebagai lauk sahur atau buka puasa. Masyarakat juga biasanya memasak hiu jantan saja, bukan hiu betina agar kelestarian hiu bisa terjaga.
Masyarakat Bengkulu kebanyakan menggunakan jenis ikan hiu tanduk dan punai untuk memasak bagar hiu.
BACA JUGA:Dana DAK Proyek SMP Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Tahun 2024: Rp77 Miliar
Pengetahuan memasak bagar hiu ini sudah turun temurun dilestarikan. Meski banyak yang bisa memasaknya, tetapi tidak semua orang bisa memasak bagar hiu yang benar-benar enak.
Sebab sebelum memasak, harus dipisahkan dulu daging dan kulit hiunya. Baru kemudian menghilangkan amis pada ikan, sebab ikan hiu tergolong sangat amis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: