HONDA

Luar Biasa! Kulit Ikan Nila Bisa Mengobati Luka Bakar, Perhatikan Sisi Higienisnya

Luar Biasa! Kulit Ikan Nila Bisa Mengobati Luka Bakar, Perhatikan Sisi Higienisnya

Luar Biasa! Kulit Ikan Nila Bisa Mengobati Luka Bakar, Perhatikan Sisi Higienisnya--rakyatbengkulu.disway.id

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mudah ditemukan di Indonesia, tentunya dalam kehidupan keseharian kita sangat mengenal jenis ikan ini.

Namun siapa yang dapat mengira, jika jenis ikan yang biasa kita konsumsi ini dapat menyembuhkan luka bakar pada manusia dan bisa mengobati sakit mata pada hewan.

BACA JUGA:WOW! Bank Indonesia Pernah Merilis Uang Koin Termahal, Bahan Bakunya dari Emas

Kandungan yang terdapat dalam kulit ikan nila bisa menyembuhkan luka bakar tingkat dua, bahkan luka bakar tingkat tiga.

Tetapi itu tergantung seberapa luas luka bakar yang ada pada tubuh korban. Dimana prosedur penyembuhan tersebut diterapkan dalam penyembuhan luka bakar yang diderita oleh manusia ataupun hewan.

BACA JUGA:Indonesia juga Punya Segitiga Bermuda, Sering Dikaitkan dengan Hal Mistik hingga Terjadi Kecelakaan

Metode penyembuhan luka bakar dengan kulit ikan nila ini, lebih mampu untuk meredakan rasa sakit yang dialami oleh pasien sekaligus dapat menghemat biaya pengobatan.

Pengobatan terjadi pada jaringan, dimana kulit ikan akan mentransferkan zat kolagen dan protein guna penyembuhan ke kulit pasien yang terkena luka bakar.

BACA JUGA:Face Mist dari Daun Sirih Cina: Menyegarkan Kulit Wajah dan Menuntaskan Jerawat, Begini Cara Membuatnya

Umumnya penggunaan kolagen bersumber dari jaringan kulit hewan darat, terutama pada sapi dan babi sebagai bahan baku yang potensial.

Oleh karena itu, bahan baku ini jarang digunakan karena dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan manusia ataupun hewan.

BACA JUGA:Beraksi di 8 TKP, 4 Bandit Spesialis Bobol Rumah Kosong Dibekuk, 3 Masih Buron

Dikutip dari berbagai sumber, lebih kurang dari 10 persen dari total konsuman kolagen di dunia terjangkiti penyakit bovine spongiform encephalopathy dan penyakit mulut dan kuku. Setelah penggunaan kolagen yang bersumber dari jaringan kulit babi dan sapi tersebut.

Hal itulah yang dapat memberikan peluang yang besar bagi pemanfaatan kulit iklan nila, khususnya sebagai sumber alternatif yang potensial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: