Unik! 1 Pulau Dihuni 3 Negara Hanya Ada di Indonesia, Begini Awal Mula Sejarahnya

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Tahukah kamu jika di Indonesia terdapat satu pulau yang dihuni oleh tiga negara? Pulau tersebut adalah pulau Kalimantan.

Dikenal sebagai Pulau Borneo, Pulau Kalimantan memang memiliki keunikan tersendiri. Hal ini dikarenakan terbagi diantara tiga negara yaitu, Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam.

Dikutip dari berbagai sumber, secara geografi Pulau Kalimantan merupakan pulau yang terbesar ke-3 di dunia.

Hal tersebut dibuktikan dengan luas mencapai kurang lebih 748168 km, dimana pulau ini dihuni oleh tiga negara, yaitu: Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

BACA JUGA:Kisah Islami, Sahabat Rasulullah SAW Bertemu Dajjal Saat Terdampar di Sebuah Pulau

Adapun bagian yang dimiliki oleh Indonesia dikenal sebagal Pulau Kalimantan. Pulau ini terbagi menjadi beberapa provinsi, mencakup sekitar 73% luas total keseluruhan Pulau.

Sementara Malaysia, memiliki wilayah Sarawak dan Sabah di Pulau Borneo yang terdiri dari 26% dari total keseluruhan pulau.

Sedangkan negara Brunei Darussalam, yang merupakan negara terkecil diantara ketiganya, memiliki luas wilayah yang sangat kecil, hanya sekitar 1% dari luas total keseluruhan pulau.

Di Pulau Kalimantan mempunyai ekosistem yang sangat beragam mempunyai hutan hujan, rawa gambut, hutan bakau serta pegunungan.

BACA JUGA:Kalau Mau ke Pulau Bening Bak Kaca, Datang Saja ke Pantai Ora Maluku Tengah

Untuk hutan hujan, dianggap sebagai yang tertua di dunia, diperkirakan usianya telah mencapai lebih kurang 140 juta tahun, dari hutan hujan sejenis di Amazon dua kali lebih tua.

Garis pantai yang teradapat di pulau ini sebagian besar ditutupi hutan rawa gambut, sementara di pedalamannya telah berubah dari hutan bakau menjadi hutan hujan, hutan rawa air tawar serta padang rumput di sekitar Gunung Kinibalu, yang merupakan gunung tertinggi di Asia Tenggara.

Walaupun pulau ini kaya akan keanekaragaman hayati, namun di beberapa daerah pedalaman Kalimantan yang mempunyai struktur pegunungan telah dianggap tidak bisa dilewati oleh penjajah.

Meskipun wilayah tersebut telah dijelajahi oleh penduduk aslinya selama ribuan tahun.

Sumber: