Minuman Bersoda Ternyata Bisa Merusak Gigi, Membuat Tulang keropos, Memicu Obesitas

Benar gula darah bisa terkontrol kembali dengan hormon insulin yang diproduksi pankreas. Tapi terjadi lonjakan gula darah terus menerus akan membuat pankreas bekerja terlalu keras. 

Akibatnya memicu resistensi insulin, dimana tubuh kesulitan merespons insulin. Akibatnya kandungan gula darah tetap tinggi. Inilah yang membuat risiko diabetes 2 menjadi meningkat.

BACA JUGA:Putihkan Gigi Tidak Mesti ke Dokter, Lakukan dengan Cara Alami Berikut Ini !

Faktor lain yang perlu diperhatikan, minuman gula yang tinggi kalori bisa membuat lemak di perut atau lemak viseral berkumpul. Kamu harus tahu jenis lemak ini menghasilkan protein yang memicu resistensi insulin.

 

Sulit mengontrol nafsu makan

Penelitian membuktikan soda maupun asupan tinggi gula meningkatkan hormon dopamin. Akibatnya tubuh seolah-olah mendapatkan penghargaan. 

BACA JUGA:Beredar Video Pendaki Gunung Marapi yang Terjebak Hujan Abu

Dopamin membuat kamu ingin merasakan penghargaan terus-menerus. Akibatnya, kamu merasa seperti ketagihan minum soda lebih banyak.

Asupan gula setelah mengonsumsi minuman bersoda akan meningkatkan, hingga gula darah juga akan meningkat dengan cepat.

BACA JUGA:Terdengar Suara Gemuruh Selama 1,5 Jam, Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus

Tapi sewaktu-waktu akan cepat anjlok pula. Penurunan gula darah secara cepat ini membuat kamu merasa lapar dan ingin makan lebih banyak. 

Memang ketika kamu mengonsumsi minuman bersoda, ada sensasi tersendiri bagi lidah. Sayangnya, aneka jenis soda di pasaran sudah ditambahkan perisa dan gula yang sangat tinggi.

BACA JUGA:Kuliner Ekstrem, Pagit-pagit Khas Karo Sumatera Utara yang Berbahan Dasar Rumput dari Usus Sapi

Sementara zat gizinya sangat sedikit. Konsumsi tinggi gula akan menjadi pemicu berbagai gigi rusak hingga diabetes.(**)

Sumber: