HONDA

Tips Sukses, Petani Tanam Kembali Bibit Cabai Rawit Hijau Hibrida, Begini Caranya

Tips Sukses, Petani Tanam Kembali Bibit Cabai Rawit Hijau Hibrida, Begini Caranya

Tips Sukses, Petani Tanam Kembali Bibit Cabai Rawit Hijau Hibrida, Begini Caranya--Badri/RB

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Seiring terus naiknya harga bibit Cabai Rawit Hijau Hibrida (F1) atau bibit bungkusan dari perusahaan pembibitan membuat para petani harus memutar otak

untuk menurunkan bibit hibrida sehingga bisa ditanam kembali dan tak kalah keunggulan dengan pabrikan bibit.

Pertama para petani cabai rawit hijau harus melakukan perawatan secara intensif dan usahakan pemanen sudah diatas 5 kali, sehingga biji benih bibit rawit hijau sudah mulai banyak dan padat.

Selanjutnya petani disarankan memilih batang cabai rawit hijau yang berbuah lebat dengan batang yang kokoh dan tidak terserang penyakit kriting daun, layu fusarium hingga ke busuk buah,vbusuk batang dan penyakit bercak daun.


Tanaman cabai rawit--Badri/RB

BACA JUGA:Level Pedasnya Berkali-kali Lipat dari Rawit, Inilah 6 Cabai Terpedas di Dunia!

Pemanenan calon benih bibit rawit hijau harus sudah matang atau masak dengan warna kemerah-merahan.

Jika tidak ingin terlalu repot, cabai rawit hijau tersebut bisa diblender. Namun ada resiko biji benih rusak karena putaran blender atau dengan cara dibelah dua dengan menggunakan pisau cutter dan dikeluarkan biji benih.

Setelah itu,dilakukan perendaman sembari mencuci biji benih bibit serta langsung melakukan penyortiran dan dipilih biji benih yang terendam saja.

Sebaiknya pencucian biji benih selama 16 kali cucian dengan air bersih yang mengalir. Selanjutnya dilakukan penjemuran dan diusahakan jangan terkena sinar matahari langsung jika ada auning yang beratapkan plastik uv sehingga biji benih kering.

BACA JUGA:Konsumsi Cabai Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Turunkan Kolesterol, Ini 7 Manfaat Lainnya untuk Kesehatan

Lalu, kembali dilakukan penyortiran untuk membuang biji benih yang rusak dan berwarna hitam kemudian biji benih disimpan dalam plastik aluminium foil dan usahakan tidak lembab sehingga biji benih bibit rawit hijau bisa disimpan lama dan siap disemaikan jika jadwal sudah tiba.

Tips ini harus dilakukan secara bertahap dari pencucian biji benih bibit hingga ke penjemuran serta penyortiran kembali, sehingga menghasilkan biji benih bibit yang unggul dan tidak kalah dengan bibit kemasan pabrikan.

Serta tips ini berlaku untuk bibit sejenis cabai, baik cabai rawit hijau, rawit setan, cabai merah kriting (cmk), cabai putih serta terong maupun jenis kacang-kacangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: