HONDA

Mantap! Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa UNESCO: Diprotes Malaysia, Begini Penjelasannya

Mantap! Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa UNESCO: Diprotes Malaysia, Begini Penjelasannya

Mantap! Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa UNESCO: Diprotes Malaysia, Begini Penjelasannya--

BACA JUGA:Ini ! 9 Daerah Penghasil Batu Akik Terbaik di Indonesia, Kesemuanya sudah Mendunia, Berikut Daftarnya

Di zaman Kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. 

Dimana Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara serta sebagai bahasa perdagangan, baik itu sebagai bahasa antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar wilayah Nusantara.

Dimana perkembangan serta pertumbuhan bahasa Melayu tampak semakin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik itu yang berupa batu bertulis, seperti tulisan yang ada pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 Masehi, maupun hasil susastra pada abad ke-16 dan ke-17, seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, serta Bustanussalatin.

BACA JUGA:Bencana Alam Hingga Virus ! Ini Deretan Ramalan Anak Indigo Tentang Kondisi Indonesia di Tahun 2024

Adapun bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. 

Hal ini dikarenakan, Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, serta antar kerajaan hal ini dikarenakan bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur.

Oleh karena itulah, Bahasa Melayu dipakai di mana-mana serta wilayah Nusantara semakin berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. 

Dimana Bahasa Melayu yang dipakai di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah. 

BACA JUGA:Begini Ramalan Jayabaya Tahun 2024, Mengenai Alam Hingga Presiden Yang Memimpin Indonesia

Adapun bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Dimana Bahasa Melayu, dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.

Dalam Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara sangat mempengaruhi serta mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. 

Dimana komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang kemudian menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia yaitu Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.

BACA JUGA:Diapit Malaysia, Kenapa Natuna Justru Jadi Milik Indonesia?

Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia dengan sangat pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, serta majalah sangat besar dalam memoderenkan bahasa Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: