HONDA

Menilik 7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol, Bandung hingga Jayapura

Menilik 7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol, Bandung hingga Jayapura

Bandung hingga Jayapura, menilik 7 kota di Indonesia yang dibangun penjajah Belanda dari nol.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Beberapa daerah di Indonesia pernah mengalami penjajahan Belanda selama ratusan tahun. 

Bahkan Belanda, meninggalkan sejumlah warisan di bekas jajahannya, salah satunya yaitu beberapa kota lengkap dengan tata ruangnya. 

Adapun Belanda meninggalkan warisan infrastrukturnya yang masih difungsikan hingga pada saat ini di kota-kota tersebut, seperti bangunan loji, gedung perkantoran, markas militer, stasiun serta jaringan rel kereta api, irigasi, dan lain sebagainya. 

Berikut 7 kota di Indonesia yang rancangan serta tata kotanya dibangun oleh Belanda dari nol, adalah sebagai berikut: 

BACA JUGA:Sejarah Kopi ! Kopi Jawa Arabika Musnah, Belanda Rugi Besar, Terancam Pailit

1. Bandung 

Bandung merupakan kota kedua yang memang telah dirancang oleh Belanda dari nol. Sebelum dibangun sebagai pusat pemerintahan serta bisnis di era kolonial, dimana kawasan Bandung adalah pedesaan berhawa sejuk di Priangan. 

Di tahun 1810, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, kemudian memindahkan Ibu kota Kabupaten Bandung di Krapyak, pada saat ini Dayeuhkolot ke kota Bandung yang ada sekarang. 

Adapun perpindahan ibu kota tersebut dikarenakan daerah Dayeuhkolot seringkali dilanda luapan banjir.  Dimana sebagian besar Kota Bandung, memang sedari awal telah dirancang arsitek serta ahli tata kota Belanda sebagai kota pemukiman. 

Sehingga jalanan dibuat relatif tidak terlalu lebar, dilengkapi dengan pedestrian, serta banyak perempatan dan pertigaan, hal tersebut disesuaikan dengan tata letak rumah-rumah warga Eropa. 

BACA JUGA:Asal Usul Kopi Kawo di Kerinci, Nelangsa Petani Pada Zaman Belanda

Dimana belakangan ini. setelah Bandung kian ramai serta jadi ibu kota Jawa Barat, maka rancangan tata kota warisan Belanda tersebut justru menjadi salah satu penyebab kemacetan di Kota Bandung, hal ini dikarenakan jalanannya tidak bisa menampung lagi ledakan populasi kendaraan. 

2. Salatiga 

Merupakan kota duplikat dari Negara Belanda. Dimana kota tersebut dibangun oleh Pemerintah Belanda sebagai kota pemukiman, yang diperuntukkan bagi penduduk Eropa karena lokasinya tidak jauh serta berada di antara Semarang dan Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: