Menilik 7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol, Bandung hingga Jayapura

Adapun kawasan Kota Lama Semarang disebut juga Outstadt. Dimana luas kawasan ini sekitar 31 hektare, selain itu Belanda juga menempatkan banyak pemukiman untuk imigran asal Daratan China untuk bermukim di Semarang. 

Terdapat beberapa bangunan penting warisan Belanda di Semarang antara lain seperti, Lawang Sewu, Pelabuhan Tanjung Emas, Stasiun Poncol serta Tawang. 

5. Medan 

Kota Medan pada masa itu merupakan kawasan perkebunan tembakau yang disewa kontrak Belanda dari Kesultanan Deli. 

Pada tahun 1800, Medan masih merupakan hutan rimba dan rawa-rawa yang diselingi pemukiman nelayan yang berasal dari Suku Karo dan Melayu. 

BACA JUGA:Terkenal Akan Kecantikannya! Ini Rahasia Cantik Alami Ala Wanita Suku Baduy

Di tahun 1863, Belanda mulai membuka kebun Tembakau di Deli yang sempat menjadi primadona Tanah Deli. 

Pada saat itu, perekonomian terus berkembang sehingga Medan menjadi Kota pusat pemerintahan dan perekonomian, bahkan yang terbesar di Pulau Sumatera. 

Pembangunan Kota Medan sendiri tidak lepas dari peraturan Belanda yang membuka akses sebesar-besarnya untuk penanaman modal swasta.

Dimana saat banyak perkebunan partikelir dibuka, Belanda juga mendatangkan pekerja-pekerja dari Jawa yang pada saat ini menjadi salah satu penyusun demografi terbesar di Kota Medan. 

BACA JUGA:WOW! Ini Dia 10 Ramalan Jayabaya yang Diyakini Telah Terjadi

6. Balikpapan 

Kota Balikpapan tidak dapat dipisahkan dengan minyak, yaitu lebih tepatnya dengan Sumur Minyak Mathilda.

Dimana sumur pengeboran perdana pada tanggal 10 Februari 1897 di kaki gunung Komendur di sisi timur Teluk Balikpapan. 

Adapun penamaan dari sumur minyak tersebut berasal dari nama anak JH Menten dari JH Menten serta Firma Samuel & Co sebagai pemenang hak konsesi pengeboran di yang ditunjuk pemerintah Belanda yang telah mengontrak Balikpapan dari Kesultanan Kutai pada masa itu.

Sumber: