Normalkah Stretch Mark Pada Ibu Hamil? Simak 10 Tips Merawat Kulit Saat Hamil Ini

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kehamilan merupakan anugerah terindah pada sebagian besar wanita, meski kehamilan juga membawa banyak sekali perubahan pada fisik dan psikologis calon ibu.

Normalkah stretch mark pada ibu hamil?

Perubahan fisik pada ibu hamil diantaranya adalah kenaikan berat badan, perut yang mulai membesar dan perubahan hormon. Hal-hal tersebut dapat menimbulkan gangguan pada kulit. Lantas, normalkah stretch mark pada ibu hamil?

Beberapa gangguan yang kerap terjadi pada ibu hamil, terutama untuk yang tinggal di iklim tropis seperti Indonesia adalah hiperpigmentasi, jerawat dan rasa gatal di tubuh.

BACA JUGA:Jangan Asal Olahraga, Ini 5 Tips Aman Jalan Kaki Bagi Ibu Hamil

Selain itu, masalah kulit yang umum sering dikeluhkan adalah stretchmark dan selulit.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini gangguan yang kerap terjadi pada ibu hamil.

• Hiperpigmentasi

Terjadi karena adanya peningkatan hormon Melanocyte Stimulating Hormone (MSH), estrogen dan progesteron. Hiperpigmentasi pada ibu hamil ditandai dengan perubahan warna kulit terutama pada puting payudara.

Selain itu, kulit sekitar genital dan bercak hitam di sekitar wajah, terutama dahi, pipi dan hidung yang biasa disebut melasma (mask of pregnancy). Melasma akan semakin parah jika terlalu lama terpapar sinar matahari.

BACA JUGA:Jangan Malas! Ini Dia 7 Alasan Pentingnya Jalan Kaki Pada Ibu Hamil

• Jerawat

Tiga bulan pertama usia kehamilan, jerawat seringkali muncul. Ini disebabkan karena pengaruh perubahan hormon ibu hamil, yang menyebabkan peningkatan produksi minyak pada kulit yang membuat kulit lebih mudah berjerawat.

• Rasa gatal pada tubuh

Sumber: