Mitos atau Fakta: Apakah Ibu Hamil Sebaiknya Hindari Duduk di Depan Pintu? Ini Penjelasannya
Ini penjelasannya apakah ibu hamil sebaiknya hindari duduk di depan pintu.--Foto: Freepik.com/ freepik
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pernahkah Anda mendengar mitos tentang ibu hamil yang sebaiknya tidak boleh duduk di depan pintu? Bagaimana sebenarnya makna di balik pantangan ini? Yuk, kita bahas penjelasannya!
Setiap calon ibu pasti menantikan momen kehamilan dengan harapan dan kebahagiaan. Namun, masa kehamilan juga membawa berbagai tantangan yang perlu diatasi.
Salah satu aspek yang sering diperbincangkan adalah pantangan-pantangan yang sebaiknya dihindari agar kehamilan tetap menyenangkan.
Banyak mitos kehamilan yang beredar, termasuk pandangan dari orangtua dan mertua.
BACA JUGA:WOW! Tidak Cuma Enak dan Segar, Ini 10 Manfaat Buah Markisa untuk Ibu Hamil
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari penjelasan ilmiah terkait mitos-mitos tersebut atau langsung berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Salah satu mitos yang kerap didengar adalah larangan bagi ibu hamil untuk duduk di depan pintu. Konon, melanggarnya bisa menimbulkan masalah kesehatan selama kehamilan.
Namun, seberapa benarkah mitos tersebut? Berikut penjelasannya.
Orangtua biasanya memberikan larangan ini dengan alasan bahwa proses persalinan akan sulit jika ibu hamil sering duduk di depan pintu.
BACA JUGA:Bolehkah Ibu Hamil Makan Pizza? Inilah 9 Dampak Fast Food pada Ibu Hamil
Namun, faktanya, belum ada penelitian yang membuktikan korelasi tersebut. Kesulitan persalinan cenderung terjadi karena faktor-faktor lain yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil.
Namun, sebaiknya tidak menganggap larangan duduk di depan pintu hanya sebagai mitos belaka. Ada penjelasan logis mengapa ibu hamil sebaiknya tidak duduk di depan pintu yang terbuka.
Duduk di sana dapat meningkatkan risiko terpapar penyakit menular melalui udara atau penyakit yang bersifat airborne.
Menurut Statpearls Publishing, duduk di depan pintu saat hamil dapat membuat ibu hamil rentan terpapar mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur melalui udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: