Tradisi Angpao Saat Imlek, Pemberinya Harus Sudah Menikah, Diyakini Membawa Keberuntungan
Tradisi Angpao Saat Imlek, Pemberinya Harus Sudah Menikah, Diyakini Membawa Keberuntungan--rakyatbengkulu.disway.id
Warnanya merah pada amplop melambangkan energi, baik yang membawa pencerahan sekaligus perlindungan. Dengan harapan tersebut, angpao terkadang juga diberikan pada hari-hari lain di luar Imlek.
BACA JUGA:7 Inspirasi Ruang Keluarga dan Dapur Tanpa Sekat, Bikin Dalaman Rumah Tampak Luas dan Elegan
Misalnya saat kelulusan, ulang tahun, kelahiran, pernikahan hingga pindahan ke rumah baru. Memberikan angpao pada hari-hari tersebut diyakini sebagai cara baik untuk mendoakan kebahagiaan orang lain.
Aturan Pemberian Angpao
Masyarakat Thionghoa memiliki budaya yang sangat filosofis, dimana setiap tradisi memiliki makna mendalam, termasuk dalam tradisi memberi angpao saat Imlek.
BACA JUGA:Indonesia Vs Irak, Garuda Dilibas 1-3 Di Piala Asia 2023, Ada Gol Kontroversial
Ternyata, membagikan angpao tidak sembarangan, melainkan harus mengikuti aturan tertentu. Berikut beberapa aturan pemberian angpao.
Jumlah uang
Ketika membagikan angpao, penting untuk memperhatikan jumlah uang yang akan diberikan. Jumlah nominal uang sebaiknya tidak bersifat ganjil, karena angka ganjil dalam budaya Tionghoa dikaitkan dengan pemakaman atau suasana berkabung.
BACA JUGA:Rambusa, Si Buah Liar yang Bisa Atasi Anemia, Juga Menguatkan Gigi dan Atasi Depresi
Nominal yang mengandung angka 4, seperti Rp 40.000 atau Rp 140.000, sebaiknya dihindari. Karena dalam bahasa Mandarin, angka 4 (sì) terdengar seperti kata “mati” (sĭ).
Disarankan untuk memberikan angpao dalam jumlah yang memiliki makna positif. Contohnya, nominal uang yang mengandung angka 88, seperti Rp 880.000, karena angka 88 berarti “shuangxi” atau kebahagiaan berganda.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Kuliner Jepang, Intip 5 Manfaat Jamur Enoki Bagi Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: