Kuku Rusak, Bisa Jadi Cedera atau Infeksi, Bisa Ditangani Mandiri atau Konsultasi ke Dokter

 

5. Penyakit paru

Selain anemia atau autoimun, ternyata penderita kanker paru-paru juga bisa menjadi penyebab kerusakan kuku dengan jarih tabuh (nail clubbing). Biasanya kondisi seperti ini ditandai dengan pembengkakan ujung jari, seperti tabuh yang membuat kuku menjadi cembung.

Tapi perlu diketahui juga, jari tabuh bisa terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dalam darah dan beberapa kondisi medis lain, seperti radang usus, penyakit celiac atau sirosis.

BACA JUGA:Dampak Positif Menanam Bunga Kenanga di Pekarangan Rumah, 5 Keyakinan Populer yang Terkait

 

Cara Mengobati Kuku Rusak

Bila kamu mengalami kerusakan kuku pengobatannya akan bervariasi, tergantung enyebab yang mendasarinya. Pada kasus kuku rusak akibat cedera ringan, kamu bisa lakukan penanganan mandiri di rumah.

Tetapi bila kuku rusak tidak menunjukkan perbaikan dengan penanganan mandiri atau jika kuku rusak disebabkan kondisi medis tertentu, kamu sebaiknya memeriksakan kondisi tersebut ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

BACA JUGA:Jantungnya Kebudayaan Jawa, Ini Fakta Unik Provinsi Jawa Tengah yang Perlu Kamu Ketahui

Dokter merekomendasikan beberapa cara menangani penyebab kuku rusak. Diantaranya menggunakan obat antijamur oral atau topikal untuk mengatasi kuku rusak akibat infeksi jamur.

Kemudian menggunakan obat antibiotik oral atau topikal untuk mengatasi kuku rusak akibat infeksi bakteri. Ada juga dengan kortikosteroid topikal, berupa krim atau seperti kuteks untuk mengatasi kuku rusak akibat psoriasis.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jawa Tengah yang Populer, Harga Terjangkau

Selain itu, ada juga konsumsi suplemen penambah darah guna mengatasi kuku rusak akibat anemia defisiensi besi. Sementara guna mengurangi risiko terjadinya kuku rusak, kamu diajurkan untuk selalu merawat kuku dan menghindari pemicu kuku rusak. 

Ada banyak cara yang bisa kamu coba untuk merawat kuku, yakni rutin memotong kuku menggunakan gunting kuku, tidak atau jangan menggigit kuku saat sedang gugup atau bosan.

Sumber: