HONDA

Mengenal Syekh Burhanuddin, Pelopor Perayaan Tabut Pertama Kali di Bengkulu

Mengenal Syekh Burhanuddin, Pelopor Perayaan Tabut Pertama Kali di Bengkulu

Mengenal Syekh Burhanuddin, Pelopor Perayaan Tabut Pertama Kali di Bengkulu --instagram/bengkulu_kito/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Mengenal Syekh Burhanuddin sebagai pelopor perayaan Tabut pertama kali di BENGKULU, untuk mengenang mati syahidnya Cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib. 

Cucu Nabi ini syahid dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak pada tanggal 10 Muharam 61 Hijriah (680 M).

Dahulunya pertama kali yang membawa tradisi Tabut ke Bengkulu pada tahun 1336 Masehi bernama Imam Maulana Ichsad namun tidak populer. 

Namun pada tahun 1685 Syekh Burhanuddin atau biasa dikenal Imam Senggolo melanjutkan hal tersebut dan mempopulerkan Tabut di Bengkulu hingga saat ini. 

BACA JUGA:Kisah Menarik di Balik Misteri Gedung Sate Bandung, Bikin Bulu Kuduk Merinding!

Cikal bakal Tabut yang dipopulerkan Syekh Burhanuddin (Imam Senggolo) berawal menikah dengan wanita Bengkulu. Kemudian anak cucu dan keturunan mereka disebut sebagai keluarga Tabut. 

Upacara adat Tabut ini dilaksanakan pada bulan Muharram dari tanggal 1 sampai 10 setiap tahunnya.

Syekh Burhanuddin merupakan keturunan Iraq yang melakukan pelayaran dari Jazirah Arab Ke Nusantara. 

Melalui keturunannya yang terdahulu 13 orang sampai ke Bengkulu dibawah kepimpinan Imam Maulana Ichsad keturunan langsung Rasulullah generasi dari Zuriat/Sayid/Ahlul Bait. 

Pada abad ke 17 Perayaan Tabut diteruskan dan dipopulerkan oleh Generasi Zuriat/Sayid Bengkulu Syah Bedan dan keponakannya Syeh Burhanuddin (Imam Senggolo XII). 

BACA JUGA:Jadwal Tayang Terbaru! Drama Korea Marry My Husband, Kisah Cinta Segitiga yang Rumit

Setelah itu untuk periode berikutnya keturunan Imam Senggolo yang mempertahankan dan melanjutkan tradisi Tabut di Bengkulu.

Para pekerja yang mengikuti Syekh Burhanuddin merasa cocok dengan tata hidup masyarakat Bengkulu sehingga memutuskan tinggal dan mendirikan pemukiman baru yang disebut Berkas. 

Sekarang  lebih dikenal dengan nama Kelurahan Tengah Padang Kota Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: