HONDA

Konflik Timur Tengah Kian Memanas, 3 Prajurit AS Tewas, Saat Serangan Drone di Yordania

Konflik Timur Tengah Kian Memanas, 3 Prajurit AS Tewas, Saat Serangan Drone di Yordania

Konflik Timur Tengah Kian Memanas, 3 Prajurit AS Tewas, Saat Serangan Drone di Yordania--Instagram.com/atlas.news3//

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com – Konflik di Timur Tengah semakin meluas. Kali ini, perang baru mengancam Amerika Serikat (AS) dan Iran.

Sebuah pesawat tak berawak (drone) menghantam pangkalan AS di perbatasan Yordania dan Suriah yang menewaskan 3 prajurit AS dan melukai 34 lainnya, Minggu (28/1).

BACA JUGA:Resmikan Taman Kota City Park Setia Negara Curup, Bupati Rejang Lebong Ajak Memanfaatkan dan Jaga Fasilitas

Al Hadath TV melaporkan bahwa serangan itu menghantam pangkalan Tower 22 dekat kamp militer AS.

Pada saat itu, saluran tersebut mengatakan AS sedang menyelidiki mengapa sistem pertahanan udara yang dipasang di pangkalan Al-Tanf Suriah tidak dapat mencegah serangan pesawat tak berawak.

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Bahasa Indonesia, Jadi Bahasa Kedua Vietnam, Diikrarkan dalam Sumpah Pemuda

Menteri Komunikasi Pemerintah Yordania, Muhannad Mubaidin sebelumnya membantah pernyataan Presiden AS Joe Biden bahwa pasukan Amerika diserang di wilayah negaranya.

Perwakilan tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga membantah tuduhan tersebut dan menyatakan Iran tidak terlibat dalam serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer Amerika (AS) di perbatasan Yordania dan Suriah.

BACA JUGA:Maju Pilkada Calon Perseorangan alias Independen, Ini Syarat dan Ketentuan Wajib Anda Penuhi

Seorang diplomat Iran membantahnya setelah pemerintah AS menuduh Iran terlibat dalam serangan tersebut.

Gedung Putih menanggapi serangan pesawat tak berawak di Yordania yang menewaskan tiga tentara Amerika dan melukai puluhan lainnya.

BACA JUGA:Menilik Agama Kelapa, Agama Asli Orang Vietnam yang Dikonsumsi Umatnya

Presiden AS Joe Biden melangsungkan pertemuan dengan anggota tim keamanan nasionalnya di Gedung Putih, Senin (29/1) untuk membahas perkembangan terbaru menyusul serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas militer AS di timur laut Yordania, dekat perbatasan Suriah.

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, Menteri Pertahanan Llyod Austin, Direktur National Intelligence Avril Haines dan Kepala Staf Gedung Putih Jeff Zients adalah sebagian pejabat yang hadir dalam pertemuan itu. Belum ada keterangan mengenai hasil pertemuan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: