Heboh! Temuan Tapak Kaki Hewan Buas di Kebun Kopi Kecamatan Ujan Mas Kepahiang

KEPAHIANG, RAKYATBENGKULU.COM - Kehebohan kembali terjadi di Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, setelah ditemukan jejak tapak kaki hewan buas di kebun kopi.

Insiden serupa sebelumnya telah terjadi di Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong.

Kali ini, Bendedi (38), seorang petani kopi di daerah Bukit Hitam, warga Suro Baru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menemukan jejak tapak kaki hewan buas yang diduga harimau pada Sabtu, 24 Februari 2024, sekitar pukul 16.00 WIB, saat sedang melakukan perawatan kebun kopi miliknya.

BACA JUGA:Pasca Temuan Jejak Harimau, BKSDA Pasang Kamera Trap di Wilayah Seputaran TWA Bukit Kaba

"Biasanya, saya melakukan perawatan kebun kopi di daerah Bukit Hitam pungguk meranti sambil membersihkan tunas air. Namun, saya sangat terkejut saat istirahat siang dan melanjutkan pekerjaan sekitar pukul 16.00 WIB, saya melihat jejak tapak kaki yang diduga milik harimau dengan ukuran lebih besar dari telapak tangan orang dewasa," ungkap Bendedi.

Setelah menemukan jejak tapak kaki yang diduga milik harimau, Bendedi merasa penasaran dan mulai melacak jejak tersebut hingga ke kebun sebelahnya.

"Ini pertama kalinya kami melihat jejak kaki yang diduga milik harimau dengan ukuran lebih besar dari telapak tangan orang dewasa di kebun kopi kami. Selama bertahun-tahun berkebun kopi di daerah ini, kami belum pernah mengalami hal seperti ini," jelas Bendedi.

BACA JUGA:Harimau Turun ke Lahan Pertanian Masyarakat Pertanda Musibah?

Bendedi juga mengungkapkan bahwa setelah merekam dan mengambil foto jejak tapak kaki yang diduga milik hewan buas tersebut, ia segera pulang dan memberitahu tetangga lainnya untuk berhati-hati dan tetap waspada.

"Kami belum melaporkan kejadian ini kepada kepala desa, namun kami telah berbagi informasi kepada anggota keluarga untuk tetap waspada karena temuan jejak kaki misterius yang diduga milik harimau," tambah Bendedi.

Sumber: