Harga Biji Kopi Kering Super Tembus Rp55.000 di Rejang Lebong
Harga Biji Kopi Kering Super Tembus Rp55.000 di Rejang Lebong--badri/rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:Kamu Sedang Promil, Pertimbangkan 12 Buah yang Bisa Tingkatkan Kesuburan, Asupan Nutrisi yang Baik
Salah satu petani kopi, Mislina (45) warga Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang menyambut baik kenaikan harga biji kopi belakangan ini.
Dia berharap agar harga tersebut tetap stabil hingga musim panen kopi tiba.
BACA JUGA:6 Cara Membersihkan Layar TV LED Agar Tidak Mudah Rusak, Nomor Empat Paling Penting
''Saat ini, baru mulai ada yang masak dan sudah bertahap dipetik berbeda dengan kopi petik merah terpaksa harus menunggu apalagi saat ini nyaris tiap hari turun hujan jadi kewalahan untuk menjemur biji kopi,'' kata Mislina
Sementara itu, menurut data dari Distankan Kabupaten Rejang Lebong, luas perkebunan kopi rakyat di wilayah tersebut mencapai 30.386,5 hektare hingga tahun 2022 lalu.
BACA JUGA:Hanya Ada Pantai Kecil, 1 Pohon dan Semak-semak, Ini Pulau Berpenghuni Terkecil di Dunia
Terdiri dari perkebunan kopi robusta seluas 29.854,50 hektare dan perkebunan kopi arabika 532 hektare.
Produksi biji kopi dari perkebunan tersebut mencapai 16.771,5 ton per tahun, dengan rincian produksi biji kopi jenis robusta sebanyak 16.561,8 ton dan kopi arabika sebanyak 209,6 ton.
BACA JUGA:4 Model Teralis 2 Pintu Minimalis dan Elegan di Tahun 2024
Dengan potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Rejang Lebong dalam sektor pertanian kopi, kenaikan harga biji kopi merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para petani.
Namun, tantangan tetap ada, termasuk dalam menjaga kualitas hasil produksi, menghadapi fluktuasi harga, dan mengelola kebun secara efisien untuk memastikan kelangsungan usaha pertanian kopi di masa depan.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: