HONDA

Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Makna dan Cara Mengeluarkan Zakat Fitrah

Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Makna dan Cara Mengeluarkan Zakat Fitrah

Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat : Makna dan Cara Mengeluarkan Zakat Fitri Menyambut Lebaran Idul Fitri--youtube/ustadz adi hidayat official

BACA JUGA:Beberapa Keutamaan dari Zakat Fitrah, Zakat yang Wajib Dikeluarkan

Itulah namanya zakat fitrah, untuk menunjukkan wujud zakat itu, dikatakan oleh Ustadz Adi Hidayat berdasarkan hadist Ibnu Umar yang disampaikan kepada seluruh insan Muslim.

Bahwa Rasullulah telah mewajibkan untuk membayar zakat fitrah itu satu sa dari kurma atau satu sa dari gandum. Sa batasan ukurannya kurang lebih 4 mud, untuk ukuran 1 mud itu setadahan tangan orang dewasa.

Seperti layaknya tadahan ketika orang berdoa itulah untuk batasan 1 mud kurma atau gandum, namun untuk itu 4 kali dari tadahan doa orang dewasa yang kedua tangannya disatukan.

Menurut Ustadz Adi Hidayat batasan tersebut dikonversikan atas makanan yang biasa dimakan dalam suatu negara dan dikonversikan dalam batasan yang ada saat ini.

BACA JUGA:Dewan Provinsi Bengkulu Dukung Baznas dalam Penghimpunan Zakat Fitrah

Kalau di Arab pada zaman itu sebagai makanannya adalah kurma dan gandum, sedangkan kita makanannya adalah beras maka dari itu harus dikonversikan dengan makanan masyarakat di suatu negara tersebut.

Untuk itu ketika diukur dengan beras sekitar 2,5 liter atau 3 liter beras untuk zakat fitrah, atau 3 kg beras setara dengan 1 sa, itulah yang menjadi ukuran pedoman kita untuk membayar zakat fitrah.

Kenapa makanan pokok disebutkan oleh Ustadz Adi Hidayat, bahwa filosofinya zakat fitrah ini memberikan kemampuan dan kesempatan kepada orang-orang yang tidak memiliki logistik makanan.

Untuk mendapatkan support makanan tersebut, dia makan dalam menunjukkan bahwa hari itu dia sedang menjalankan hari Raya Idul Fitri dan harus melakukan berbuka puasa.

BACA JUGA:Perhitungan Zakat Harta 2,5 Persen Bersama Ustaz Felix Siauw, Ini Asal Mulanya

Dahulu menggunakan kurma karena kurma menjadi makanan siap makan sehingga sangat mudah untuk dikeluarkan pada saat mendekati 1 Syawal, berikut dengan makanan pendampingnya.

Bukan hanya makanan pokok saja yang bisa menjadi zakat fitrah, kita bisa juga diikuti dengan makanan pendamping lainnya, disebut oleh Ustadz Adi Hidayat seperti ikan dan lainnya.

Zakat Fitrah dapat berupa makanan pokok dan pendampingnya, bisa didapatkan dari infak sehingga menjadi satu kesatuan yang lengkap untuk hari raya orang-orang yang berhak mendapatkannya.

Hikmahnya dari zakat fitrah ini dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat, bahwa akan memberikan jiwanya dalam keadaan kembali sucia dan bersih, terbebaskan dari perbuatan tidak bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: