HONDA

Bayi Perempuan yang Ditemukan di Pondok Sawah di Kepahiang Akhirnya Punya Orangtua Asuh

Bayi Perempuan yang Ditemukan di Pondok Sawah di Kepahiang Akhirnya Punya Orangtua Asuh

Akhirnya punya orangtua asuh, bayi perempuan yang ditemukan di pondok sawah di Kepahiang.--Badri/rakyatbengkulu.com

KEPAHIANG, RAKYATBENGKULU.COM - Bayi perempuan yang ditemukan di pondok sawah Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu akhirnya punya orangtua asuh.

Bayi perempuan tersebut ditemukan Senin, 1 April 2024 sekira pukul 21.30 WIB lalu, kemudian dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang. Informasi lengkap berita penemuan bayi tersebut klik di sini.

Setelah melalui proses panjang selama hampir satu bulan, bayi tersebut kini akan dibesarkan oleh Widia Andriani, seorang warga Kelurahan Pasar Ujung, Kecamatan Kepahiang. 

Dalam proses seleksi yang melibatkan belasan calon orangtua, Widia dinilai sebagai yang paling berkompeten dan potensial untuk merawat bayi tersebut.

BACA JUGA:Anggota DPD RI Terpilih Destita Promosikan Program Magang ke Jepang

Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd, proses penyerahan bayi kepada orangtua asuh dilakukan di RSUD Kepahiang.

Ia menyampaikan rasa syukur bahwa telah ditemukan orangtua asuh yang cocok untuk bayi tersebut, dan Dinsos akan terus memantau perkembangannya selama enam bulan ke depan.

"Perkembangan kesehatan bayi yang ditemukan di pondok sawah Padang Lekat yang diduga dibuang orang tidak bertanggungjawab dalam keadaan sehat dan sudah ada orangtua asuhnya," kata Helmi.

"Kendati demikian pemantauan akan tetap dilakukan," ungkap Helmi Johan. 

BACA JUGA:Mengandung Antioksidan Tinggi, Ini 10 Manfaat Buah Rambai, Baik untuk Ibu Setelah Melahirkan

Disebutkan, bayi perempuan ini dianggap istimewa, dan Dinsos berharap agar Widia merawatnya dengan penuh kasih sayang dan cinta seperti anak kandungnya sendiri.

Sebelumnya, Dinsos telah melakukan assessment terhadap belasan calon orangtua angkat, dan Widia dipilih sebagai yang paling potensial.

Meskipun belum diumumkan secara resmi, Helmi mengungkapkan bahwa proses uji coba selama enam bulan akan dilakukan sebelum penyerahan bayi tersebut sepenuhnya kepada orangtua asuhnya.

"Harapannya, bayi ini akan tumbuh bahagia di bawah pengasuhan Widia, membawa keceriaan dan cinta dalam keluarga baru mereka," terang Helmi Johan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"