Sarat akan Makna, Kain Tenun Tradisional Suku Rejang Bengkulu serta Kedudukan Wanita yang Memakainya
Kain tenun tradisional Suku Rejang Bengkulu serta kedudukan wanita yang memakainya, sarat akan makna.--Facebook.com/Novriananda
Pada kain tenun tradisional suku Rejang ini, kedudukan wanita terdeskripsi pada kain tersebut, antara lain:
1. Kain Semban
Diketahui kain tenun tradisional suku rejang ini sering dipakai sebagai kain penggendong bayi.
Adapun tujuanya agar si wanita ini bisa melakukan pekerjaan lain sambil mengasuh anaknya.
Diketahui kain semban ini ditenun sebelum sang bayi lahir dan dipakai sampai usia 3 tahun.
BACA JUGA:Suku Dayak Punan Asal Kalimantan, Suku Tertua yang Ternyata Keturunan Cina
2. Kain Tanggo Kundu
Kain ini merupakan kain tenun tradisional suku Rejang yang memiliki fungsi sebagai penyelimut bayi.
Dimana bayi yang baru lahir akan diselimuti oleh kain Tanggo Kundu ini.
Adapun kain Tanggo Kundu ini tidak dijual secara bebas, kain ini dipersiapkan setelah ada tanda - tanda kehamilan dan langsung diminta untuk dibuatkan oleh penenun secara pribadi.
3. Kain Semban Ginggang
Kain tenun tradisional ini bisa dipakai oleh siapapun.
BACA JUGA:Deretan Fakta Unik Suku Batak dari Sumatera Utara, Benarkah Miliki Lebih dari 500 Marga?
Adapun fungsi kain ini sering dipakai sebagai alat asuh, namun yang membedakannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: