Sarat akan Makna, Kain Tenun Tradisional Suku Rejang Bengkulu serta Kedudukan Wanita yang Memakainya
Kain tenun tradisional Suku Rejang Bengkulu serta kedudukan wanita yang memakainya, sarat akan makna.--Facebook.com/Novriananda
Kain semban Ginggang ini dibuat oleh para gadis yang belum menikah.
Selain itu ada sepotong doa yang tersematkan melalui garis dan motif yang dihadirkan.
Penenun berdoa, agar Tuhan memberkahi keturunannya di masa perkawinan mereka nantinya.
BACA JUGA:Asal Usul Suku Serawai Bengkulu Merupakan Keturunan Si Pahit Lidah, Benarkah?
Kain tenun ini bisa dikenakan oleh kaum wanita baik yang sudah menikah ataupun masih gadis.
Kaum wanita yang memakai kain ini dianggap wanita sopan di mata masyarakat.
4. Kain Tengkuluk Bintang
Selanjutnya ada kain Tengkuluk Bintang, disebut begitu karena memiliki bentuk bintang.
Adapun fungsi Kain Tengkuluk Bintang ini sebagai penutup dada wanita dan tidak ada perbedaan sosial untuk yang memakainya.
BACA JUGA:Mengenal Suku Dayak Wehea dengan Ritual Lom Plai Sebagai Pesta Panen
Untuk cara memakainya hanya cukup melilitkannya saja.
Nah itulah tadi kain tenun tradisional Suku Rejang Bengkulu serta kedudukan wanita yang memakainya. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: