HONDA

Menggali Potensi Labu Siam di Rejang Lebong, Sayuran Populer dengan Manfaat Kesehatan dan Peluang Bisnis

Menggali Potensi Labu Siam di Rejang Lebong, Sayuran Populer dengan Manfaat Kesehatan dan Peluang Bisnis

Sayuran populer dengan manfaat kesehatan dan peluang bisnis, menggali potensi labu siam di Rejang Lebong.--Badri/rakyatbengkulu.com

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Menggali potensi labu siam di Rejang Lebong, sayuran populer dengan manfaat kesehatan dan peluang bisnis.

Labu siam, atau yang lebih lazim disebut Jipang dengan nama latin Sechium edule, telah menjadi salah satu sayuran yang populer di Indonesia. 

Berada dalam suku labu-labuan (Cucurbitaceae), tanaman ini memiliki sejarah panjang di tanah air, mulai dari masuknya sejak zaman penjajahan Belanda.

Buah labu siam, berwarna hijau dan berukuran sekitar dua kali kepalan tangan, menjadi fokus utama, tetapi bagian lain dari tanaman ini juga dapat dikonsumsi, seperti pucuknya yang lezat.

BACA JUGA:Bantuan Partai Politik Disalurkan Pascapenetapan 30 Anggota DPRD Rejang Lebong

Labu Siam bisa Tumbuh subur pada ketinggian 100–200 meter di atas permukaan laut, labu siam cocok ditanam di daerah dataran rendah maupun tinggi, menjadikannya mudah ditemui di berbagai wilayah tropis dan subtropis.

Manfaat kesehatan labu siam tidak bisa diabaikan. Kaya akan vitamin C dan serat, buah ini memberikan kontribusi positif bagi kesehatan tubuh. 

Tidak mengherankan bahwa banyak petani di Indonesia, seperti Rolis Yadi (44) Warga Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu  sukses membudidayakan tanaman ini.

Menurut Rolis, dirinya beralih menjadi petani labu siam karena beberapa faktor yakni modal yang dikeluarkan tidak terlalu mahal.

BACA JUGA:Disebut Maju Pilgub Bengkulu 2024, Meriani Optimis Jawab Ini

Begitu juga dengan perawatan termasuk pemupukannya dan juga masa panen bisa mencapai tahunnya dengan interval seminggu sekali petik.

"Harganya fluktuatif sekitar Rp 1.000–Rp2.000 per kilogram," ungkap Rolis Yadi, Minggu, 21 April 2024.

Setiap minggu dirinya mampu menghasilkan 500-800 kilogram buah labu siam setiap. Masa panen sudah dimulai sejak bulan Desember 2023 lalu hingga saat ini April 2024 masih berbuah produktif.

Disebutkan Rolis untuk perawatan tidaklah terlalu sulit setelah pemetikan buah labu siam umumnya dilakukan perawatan dengan membuang daun yang sudah tua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: