Keterbatasan Anggaran, Program Rehab 5.000 Rumah Pemkab Rejang Lebong Sulit Tercapai
Keterbatasan Anggaran, Program Rehab 5.000 Rumah Pemkab Rejang Lebong Sulit Tercapai--badri/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong mengaku mengalami keterbatasan anggaran, untuk mewujudkan program rehab 5.000 rumah.
Oleh sebab itu, program rehab 5.000 rumah yang dicanangkan Pemkab Rejang Lebong, sulit tercapai.
Meskipun program tersebut sudah dimulai direalisasikan secara bertahap sejak tahun 2020.
Oleh pemerintahan Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi dan Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah.
BACA JUGA:Tunggakan Rp10 Miliar, Ini yang Dilakukan Perumda Tirta Bukit Kaba Rejang Lebong
Kondisi keterbatasan anggaran itu, membuat Pemkab Rejang Lebong untuk mewujudkan rehab 5.000 rumah, hanya ditargetkan sebagian.
Pemkab Rejang Lebong hanya menargetkan rehab 3.000 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Sebanyak 3.000 rumah itu tersebar di 15 kecamatan se-Kabupaten Rejang Lebong.
Dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Rejang Lebong.
BACA JUGA:Politisi Hingga Tokoh Masyarakat Ramaikan Bursa Pilkada Rejang Lebong
Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Yusran Fauzi, ST menjelaskan, target awal dari program Syamsul-Hendra ini sebanyak 5.000 unit rumah.
Namun karena ketersediaan anggaran minim, maka program tersebut hanya diupayakan terealisasi lebih dari 50 persen.
"Ini sepertinya itu tidak bisa dicapai 100 persen. Akan kita upayakan sebanyak 3.000 unit atau lebih dari 50 persen. Awalnya direncanakan untuk merehabilitasi 1.000 unit per tahun, namun pandemi COVID-19 telah menghambat jalannya program ini, sehingga hanya sekitar 200 sampai 300 unit yang berhasil direalisasikan," papar Yusran Fauzi.
BACA JUGA:Tarif Sewa Rusunawa di Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Kembali Dibahas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: